Breaking News

Berita Jakarta

Sempat Tutup Selama Setahun, Mulai Besok Indonesia Kembali Berangkatkan Jamaah Umrah

Setelah sempat ditutup selama setahun karena merebaknya kasus positif Covid-19, penyelanggaraan ibadah umrah bagi jamaah asal Indonesia

Editor: bakri
AFP
(FILES) Foto udara yang diambil pada tanggal 31 Juli 2020 ini menunjukkan umat muslim mengelilingi (Tawaf Al-Ifada) di sekitar Ka'bah, tempat suci paling suci di Masjidil Haram di kota suci Mekkah di Arab Saudi. 

JAKARTA - Setelah sempat ditutup selama setahun karena merebaknya kasus positif Covid-19, penyelanggaraan ibadah umrah bagi jamaah asal Indonesia akhirnya dibuka kembali.

Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan, jamaah umrah asal Indonesia akan kembali diberangkatkan ke Arab Saudi mulai Sabtu (8/1/2022) besok.

"Pemberangkatan jamaah umrah rencananya kembali dibuka pada 8 Januari 2022," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, dalam keterangannya, Kamis (6/1/2021).

Warga Pakistan mengenakan masker tiba di Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah disambut di Bandara Internasional King Abdulaziz di kota pantai Laut Merah Jeddah pada 30 November 2020. Selanjutnya mereka akan diisolasi selama tiga hari sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Warga Pakistan mengenakan masker tiba di Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah disambut di Bandara Internasional King Abdulaziz di kota pantai Laut Merah Jeddah pada 30 November 2020. Selanjutnya mereka akan diisolasi selama tiga hari sebagai antisipasi penyebaran virus corona. (AFP)

Menurut Hilman, persiapan penyelenggaraan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19 saat ini terus dilakukan.

Sejumlah hal terus dibahas, terutama bagaimana supaya penyelenggaraan umrah di masa pandemi ini mematuhi protokol kesehatan demi memberikan perlindungan kepada jamaah.

"Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, penyelenggaraan umrah dilaksanakan dengan pengendalian dan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan secara ketat, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi dengan mengedepankan perlindungan dan keselamatan jamaah,” ungkap Hilman.

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah menggelar rapat lintas kementerian/lembaga terkait dengan Penyelenggaraan Ibadah Umrah 1443 Hijriah pada 3 Januari 2021.

Pihaknya, lanjut Hilman, juga sudah mendapat arahan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait keharusan penerapan protokol kesehatan.

”PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) yang akan memberangkatkan jamaah umrah juga wajib melaporkan keberangkatan melalui Siskopatuh,” tegasnya.

Ketentuan lain, kata Hilman, keberangkatan diprioritaskan bagi PPIU yang menggunakan penerbangan langsung (direct flight) melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara kepulangan jamaah umrah juga harus mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.

“Keberangkatan empat penerbangan awal mengacu pada Kebijakan Umrah Satu Pintu (one gate policy) dengan menggunakan asrama haji Jakarta sebagai lokasi screening kesehatan dan titik awal keberangkatan yang dikoordinasikan oleh asosiasi PPIU,” timpal Hilman.

Hilman menambahkan, pihaknya juga sudah menyurati PPIU dan kanwil kemenag provinsi se-Indonesia terkait ketentuan penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi ini.

”Kanwil kemenag provinsi dan kankemenag kabupaten/kota wajib mengawasi keberangkatan jamaah umrah di wilayah kerjanya,” ucap dia.

Terpisah, Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) RI di Jeddah, Eko Hartono, menyebutkan, jumlah jamaah umrah yang akan diterbangkan pada keberangkatan perdana besok (Sabtu-red) sekitar 400-an orang.

EKO HARTONO,  Konjen KJRI Jeddah
EKO HARTONO, Konjen KJRI Jeddah (For Serambinews.com)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved