Berita Aceh Tamiang

Tiga Nelayan Aceh Tamiang Dipulangkan Setelah Karantina 10 hari di Wisma Atlet

etelah menjalani masa karantina sekitar 10 hari di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, tiga nelayan asal Tamiang, Kamis (6/1/2022) dipulangkan ke Aceh

Editor: bakri
For Serambinews.com
Tiga nelayan asal Aceh Tamiang berfoto bersama staf BPPA dan KKP sebelum diberangkatkan ke Aceh, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis, 6 Januari 2022. 

JAKARTA - Setelah menjalani masa karantina sekitar 10 hari di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, tiga nelayan asal Tamiang, Kamis (6/1/2022) dipulangkan ke Aceh.

Ketiga nelayan tersebut mengalami musibah perahu tenggelam di perairan Selat Malaka, pada (12/12/2021) lalu dan diselamatkan awak kapal Kontainer MV Kota Singa berbendera Singapura.

Mereka tiba di Jakarta, Sabtu (25/12/2021) setelah dipulangkan dari Malaysia.

Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, saat itu menerima sekaligus menyambut nelayan asal Tamiang itu setiba di Bandara Soekarno Hatta.

"Mereka dipulangkan dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, melalui Bandaran Soekarno-Hatta," kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal SSTP MSi, Kamis (6/1/2022).

Ketiga nelayan tersebut adalah Prasetyo (24), Hendra Syah Putra (23), dan Musliyadi (40).

Ketiganya berasal dari Dusun Kenangkung, Kelurahan Muka Sungai Kuruk, Kecamatan Seruway, Tamiang.

"Selain karantina, ketiga nelayan ini juga terlebih dahulu menerima divaksin tahap kedua di Jakarta," kata Almuniza.

Ketiga nelayan yang berasal dari Tamiang itu mengalami musibah saat mencari ikan.

Baca juga: Dandim Abdya Serahkan Jaket Pelampung Untuk Nelayan

Baca juga: Ketua DPRK Simeulue Serahkan Bantuan Mesin Robin Untuk Nelayan, Ingatkan Agar tak Dijual

Perahu yang digunakan dihantam ombak besar, sehingga pecah dan tenggelam.

"Ada sekitar 15 jam mereka terombang ambing di lautan menggunakan galon air untuk pelampung," kata Almuniza.

Kemudian, ketiga nelayan itu diselamatkan awak kapal kontainer MV Kota Singa yang berbendera Singapura saat melintas di Selat Malaka.

"Lalu ketiga nelayan itu dinaikkan ke kapal kontainer tersebut, dan dibawa ke Port Klang, Malaysia," katanya.

Setelah kapal kontainer itu bersandar di Port Klang Malaysia, pada (15/12/ 2021), ketiga nelayan itu didatangi Satgas Perlindungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur yang terdiri Atase Perhubungan dan Fungsi Konsuler Perlindungan, guna melakukan pertemuan.

"Tim Satgas KBRI Kuala Lumpur saat itu memberikan apresiasi kepada awal kapal kontainer MV Kota Singa, karena telah memberikan bantuan kepada tiga nelayan asal Aceh Tamiang itu," kata Almuniza.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved