Bantuan Dana Desa, ADG Bireuen  dan Dana Lainnya Tahun 2022 Capai Rp 523 Miliar Lebih

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Data sementara bantuan Dana Desa (DD), bantuan Alokasi Dana Gampong (ADG) untuk 609 desa di Bireuen ditambah dana bagi hasil, retribusi daerah serta dana kurang bayar dari bagi hasil dan retribusi dalam kurun waktu 2017 sampai tahun 2020 totalnya Rp  523.234.002.000.

Data tersebut diperoleh Serambinews.com.dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan Keluarga.Berencana (DPMGP-KB) Bireuen, Sabtu (8/1/2022). 

Data tersebut, kata Kadis DPMGP-KB Bireuen belum final karena dana ADG sumber APBK Bireuen belum turun dari Banda Aceh.  

Mawardi mengatakan, dana sebesar Rp 523 miliar adalah dana bantuan alokasi dasar Rp 318 miliar lebih,
kemudian bantuan alokasi formula Rp 97 miliar lebih,  alokasi afirmasi Rp 7 miliar lebih. 

Baca juga: Naysila, Bocah Penderita Penyempitan Paru dan Usus Bocor Butuh Perhatian

Selanjutnya, alokasi kinerja Rp 19 miliar lebih, totalnya Rp  442 miliar lebih.

Selain itu, sumber daerah  dana bagi hasil Rp 2 miliar lebih, retribusi daerah Rp 1 miliar lebih.

Kemudian dana rincian kurang bayar sisa bagi hasil dan retribusi daerah kurun waktu 2017 sampai 2020  bagi gampong untuk tahun 2021 Rp  3 miliar lebih.

Terakhir bantuan Alokasi Dana Gampong (ADG)  Rp 73 miliar, total seluruhnya Rp  523.234.002.000.

Menyangkut besaran dana yang akan diterima masing-masing desa berpedoman kepada rumus dan peraturan yang telah ditetapkan, paling tinggi sekitar Rp 1 miliar lebih dan paling rendah Rp 500 juta lebih.

Baca juga: VIDEO Sepasang Pengantin Menikah dalam Bak Truk di Magelang, Ternyata Diberi Kejutan oleh Panitia

Sistem penarikan Dana Dana tahap pertama 40 persen, tahap kedua 40 persen dan tahap ketiga 20 persen.   

Mawardi mengatakan, besaran dana ADG, dana bagi hasil dan lainnya belum diperoleh angka final karena Rancangan APBK Bireuen masih di Banda.Aceh.

“Perkiraan dana ADG kisaran Rp 73 miliar lebih, namun angka pasti belum kami ketahui,” ujarnya. 

Menyangkut penggunaan dana DD, kata Mawardi, setiap gampong harus mempedomani peraturan menteri keuangan antara lain alokasi untuk BLT sebesar 40 persen.

Kemudian program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20 persen. 

Selanjutnya, dukungan pendanaan  penanganan covid-19 paling sedikit 8 persen, terakhir untuk program sektor prioritas lainnya. 

Ditambahkan, kucuran BLT tahun 2022 masih berlanjut dengan catatan penerima BLT harus.sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. (*)

Baca juga: Dek Gam Murka Persiraja Kembali Kalah: Abeh Peng-peng Kee, Akhyar Ilyas Tinggalkan Laskar Rencong?