Berita Pidie
Pidie Dapat Pasokan 23.000 Dosis Vaksin Covid-19, 20.000 Sinovac dan 3.000 Moderna
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie mendapatkan pasokan 23.000 dosis Vaksin Covid-19 dari Dinas Kesehatan Aceh.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie mendapatkan pasokan 23.000 dosis Vaksin Covid-19 dari Dinas Kesehatan Aceh.
Jenis vaksin yang disuplai tersebut adalah Vaksin Sinovac dan Moderna.
Jatah vaksin diberikan untuk Pidie guna percepatan angka vaksinasi Covid-19.
Untuk itu, warga yang belum melakukan vaksinasi hendaknya boleh mendatangi gerai vaksin di puskesmas.
Jika warga malas datang ke gerai vaksin, maka petugas puskesmas akan datang ke rumah warga.
Sebab, saat ini Dinkes Pidie membuat program door to door.menjemput peserta vaksinasi.
Baca juga: Tinggal 5 Daerah Vaksinasi di Bawah 70%, Persentase Vaksinasi Berdasarkan Kelompok
"Jumlah vaksin yang dijatahkan untuk Pidie 23.000 dosis. Terdiri dari Sinovac 20.000 dosis dan moderna 3.000 dosis," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Pidie, dr Dwi Wijaya kepada Serambinews.com, Sabtu (8/1/2022).
Ia menjelaskan, 23.000 dosis vaksin itu akan didistribusikan kepada puskesmas, RSUD Tgk Chik Di Tiro, dan RSUD Tgk Abdullah Syafi’i Beureunuen.
Ia menjelaskan, selama ini stok vaksin di Pidie dinamis, lantaran setiap harinya vaksin yang digunakan jumlahnya berbeda.
Namun, stok vaksin tidak boleh kosong di gudang Dinkes Pidie.
Jika tidak adanya pengiriman dari Dinkes Aceh, sebut dokter Dwi, maka Dinkes Pidie menyisir ke kabupaten lain di Aceh.
" Sebelumnya stok vaksin ada 7.000 dosis (Sinovac dan Moderna)," sebutnya.
Baca juga: Stok Vaksin Moderna Sudah Empat Hari Kosong di Aceh Utara
Ia menyebutkan, realisasi vaksinasi dosis pertama telah mencapai 240.000 warga dan vaksin kedua 58.000 orang.
Sedangkan vaksinasi Moderna untuk tenaga kesehatan (nakes) telah terealisasi 4.000 orang dari total nakes di Pidie sebanyak 5.600 orang lebih.
" Kita terus memacu vaksinasi ketiga kepada nakes, sebab nakes orang pertama yang menangani pasien,” tukasnya.
“Jadi nakes harus menjaga kekebalan tubuh dengan melakukan vaksinasi," pungkas dr Dwi Wijaya.(*)