Internasional
Omicron Terus Meningkatkan Kasus Virus Corona Dunia, Didominasi Eropa dan Amerika Serikat
Covid-19 varian baru Omicron yang berasal dari Afrika Selatan kembali membuat kasus virus Corona melonjak di dunia.
SERAMBINEWS.COM, KOPENHAGEN - Covid-19 varian baru Omicron yang berasal dari Afrika Selatan kembali membuat kasus virus Corona melonjak di dunia.
Dua benua, Eropa dan Amerika mendominasi perkembangan pesat Omicron.
Dilaporkan, lebih dari setengah populasi Eropa diperkirakan akan terinfeksi Covid-19 omicron dalam enam hingga delapan minggu ke depan.
Hal itu disampaikan oleh pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Eropa pada Selasa (11/1/2022).
Eropa telah melihat lebih dari 7 juta kasus Covid-19 yang baru dilaporkan pada minggu pertama tahun 2022.
Dengan jumlah lebih dari dua kali lipat selama periode dua minggu, ujar Direktur WHO Eropa Hans Kluge dalam konferensi pers.
“Pada tingkat ini, Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan memperkirakan lebih dari 50 persen populasi Eropa akan terinfeksi Omicron dalam 6-8 minggu ke depan,” kata Kluge.
Baca juga: Jokowi Minta WNI Tak Keluar Negeri, Kasus Omicron Meningkat Jadi 414 Orang
Sementara itu, Amerika Serikat melaporkan 1,35 juta kasus baru virus Corona pada Senin (10/1/2022), menurut penghitungan Reuters.
Rekor baru sehari itu menjadi yang tertinggi di dunia karena penyebaran varian Omicron sangat menular dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Rekor sebelumnya adalah 1,03 juta kasus pada 3 Januari 2022.
Sejumlah besar kasus dilaporkan setiap hari Senin karena banyak negara bagian tidak melaporkan selama akhir pekan.
Rata-rata tujuh hari untuk kasus baru virus Corona meningkat tiga kali lipat dalam dua minggu menjadi lebih dari 700.000 kasus virus Corona dalam sehari.
Rekor baru datang pada hari yang sama ketika negara itu melihat jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga mencapai angka tertinggi sepanjang masa.
Dimana, jumlahnya lebih dua kali lipat dalam tiga minggu, menurut penghitungan Reuters.
Baca juga: Thailand Khawatirkan Penyebaran Omicron, Catat 7.526 Kasus Baru Virus Corona
Ada lebih dari 136.604 orang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, melampaui rekor 132.051 yang ditetapkan pada Januari 2021.
Varian Omicron dinilai berpotensi kurang parah, tetapi pejabat kesehatan AS memperingatkan banyaknya infeksi dapat membebani sistem rumah sakit.
Beberapa di antaranya telah menangguhkan prosedur elektif karena mereka berjuang untuk menangani peningkatan kekurangan pasien dan staf.
Lonjakan kasus telah mengganggu sekolah, yang berjuang dengan ketidakhadiran staf, guru, dan pengemudi bus.
Chicago membatalkan kelas untuk hari keempat karena guru gagal menyepakati bagaimana menangani peningkatan infeksi Covid-19.
Kota New York menangguhkan layanan di tiga jalur kereta bawah tanah karena sejumlah besar pekerja sakit, menurut akun Twitter-nya.
Rencana perusahaan untuk pekerja kembali ke kantor juga telah terabaikan.
Kematian rata-rata 1.700 per hari, naik dari sekitar 1.400 orang dalam beberapa hari terakhir, tetapi dalam tingkat yang terlihat awal musim dingin ini.
Baca juga: Australia Hadapi Lonjakan Kematian Covid-19, Omicron Dorong Kasus Virus Corona Terus Meluas
Vaksin Covid-19 yang didesain ulang yang secara khusus menargetkan varian Omicron kemungkinan diperlukan, kata CEO Pfizer pada Senin (10/1/2022).
Dia menambahkan perusahaannya dapat memiliki satu vaksin Covid-19 yang siap diluncurkan pada Maret 2022.(*)