Berita Bireuen

Pengungsi Rohingya Mulai Divaksin, Kecamatan Peudada Bireuen Realisasi Masih Rendah

Pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di eks Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) di Meunasah Me Kandang, Kecamatan Muara Dua

Editor: bakri
Dok Humas
Pengungsi Rohingya diperiksa sesuai prosedur Covid-19 sebelum disuntik vaksin, Selasa (11/1/2022). 

LHOKSEUMAWE – Pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di eks Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) di Meunasah Me Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe mulai divaksinasi.

Kegiatan itu dilakukan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Lhokseumawe, Selasa (11/1/2021).

Programme Coordinator IOM Jakarta, Sonya Wallenta kepada Serambi, menyebutkan, dari 105 jumlah mereka ternyata hanya 95 orang yang memenuhi persyaratan.

Mereka divaksin dosis pertama jenis sinovac.

Semua sesuai melalui proses pengecekan oleh tim medis untuk bisa atau tidak untuk divaksin.

“Melalui dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan dinas kesehatan, hari ini 95 pengungsi Rohingya sudah divaksin dosis pertama.

Baca juga: Puluhan Pengungsi Rohingya Divaksin Covid-19

Baca juga: Masih di Bawah Umur, Sejumlah Pengungsi Rohingya Batal Divaksin Covid-19, 95 Orang Sukses Disuntik

Kemudian, untuk tahap kedua akan dilakukan pada waktu jadwal yang sudah ditentukan," kata Sonya kepada Serambi, Selasa (11/1/2022).

Dijelaskan, hal tersebut dilakukan untuk menjadi salah satu alat yang paling efektif mencegah penyebaran virus, dan menjaga setiap individu serta komunitas mereka agar tetap aman sekaligus sehat.

Sebelumnya, mereka juga sudah menjalani isolasi selama 10 hari sejak pertama didaratkan.

Sementara lanjutnya, untuk pemberian vaksin kedua masih menunggu dikoordinasi lanjutan dari pemerintah setempat.

“IOM sangat mengapresiasi respon dari pemerintah yang sudah membuka akses vaksinasi bagi pengungsi Rohingya," terangnya.

Menurut Sonya, sejak awal pandemi, IOM telah bekerja sama dengan berbagai dinas kesehatan dan rumah sakit di Indonesia untuk memperkuat upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak kesehatan, dan sosial dari Covid-19.

"Upaya ini untuk memperkuat betapa pentingnya untuk memastikan semua lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan termasuk pengungsi dari luar negeri, memiliki akses terhadap vaksin Covid-19.

Baca juga: Pengungsi Rohingya di BLK Kandang Divaksin Covid-19

Melalui koordinasi dengan Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya, IOM bermitra untuk mendukung ketersediaan vaksinasi bagi semua anggota masyarakat, termasuk pengungsi luar negeri di Indonesia," pungkasnya.

Capaian vaksinasi di Kecamatan Peudada, Bireuen dengan jumlah sasaran tersebar di 52 gampong hingga pekan kedua Januari 2022 dilaporkan masih rendah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved