Rindu Brivio Kembali Alex Rins Kirim Pesan Minta Sang Manajer, Davide Brivio Kembali ke Suzuki

PERFORMA Alex Rins di musim 2021 tidak memenuhi harapan dengan apa yang ia lakukan di musim sebelumnya.

Mengingat pada musim 2020 tim Suzuki Ecstar melakukan hal yang luar biasa, duo pebalapnya juga bahu-membahu untuk gelar juara dunia Joan Mir, dan kesuksesan Suzuki.

Alex Rins berhasil meraih empat kali naik podium dengan satu di antaranya memenangi balapan di Motorland de Aragon.

Prestasi tersebut juga tak lepas dengan kehadiran manajer mereka, Davide Brivio yang mulai berada di Tim Suzuki sejak 2015.

Kemudian merekrut Maverick Vinales untuk perkembangan perkembangan motor, dan Suzuki semakin kompetitif di MotoGP.

Hingga pada musim 2020, Suzuki berhasil meraih gelar juara dunia bersama Joan Mir setelah puasa gelar 20 tahun lamanya.

Tapi, dalam penilaian Rins, semuanya mulai berubah usai Davide Brivio berlabuh ke tim Alpine formula satu bersama Renault setelah musim yang indah bersama Suzuki.

Bagi Rins, kehadiran Brivio di Paddock Suzuki merupakan sesuatu sangat baik.

Karenanya dia merindukan sosok sang manajer itu kembali di tim Suzuki Ecstar.

Baca juga: MotoGP Mandalika Jadi Pertaruhan Indonesia, Hadi Tjahjanto Cek Langsung Sirkuit

Baca juga: Jokowi Minta Sandiaga Uno Libatkan Desa Wisata saat MotoGP Mandalika

“Sosok seorang manajer yang diperlukan sebuah tim,” kata Rins.

Dia juga akan berusaha mengajak Brivio untuk kembali bersama Suzuki hingga mengirimkan sebuah pesan melalui WhatsApp.

"Ayo Davide, saya ingin Anda kembali.

Sementara dia mengatakan kepada saya bahwa dia masih memiliki satu tahun tersisa dengan kontraknya dengan Alpine," tulis Rins.

"Saya memiliki hubungan yang sangat istimewa dengannya.

Jika tim meminta pendapat saya, saya akan mendukung kepulangannya," ujar Rins.

Rins menceritakan, awal musim yang tidak baik bagi dirinya setelah gagal finish di empat balapan beruntun di MotoGP 2021.

Total pada MotoGP 2021, dia gagal mendulang poin satupun di tujuh seri balapan termasuk satu kali absen di Sirkuit Catalunya, Barcelona akibat kecelakaan sepeda.

“Awal sangat sulit.

Kecepatan ada di sana tetapi saya tidak bisa menyelesaikan balapan, saya selalu jatuh,” kata Rins seperti yang dilansir Bolasport.com dari Motosan.

Namun, momen tersulitnya saat membalap di Sirkuit, Mugello Italia.

Saat itu ia sedang dalam ritme yang bagus untuk mengejar podium.

Rins berada di posisi ke-4, sangat dekat dengan pembalap KTM, Brad Binder dan rekan satu timnya Joan Mir yang berada di depannya Begitu dekat dengan meraih podium, sayangnya Rins terjatuh low side saat tikungan ke kiri.

"Saya terjatuh meskipun saya mengemudi tanpa tekanan," ujarnya.

Kendati demikian, Rins selalu mendapatkan dukungan dari tim dan beberapa sponsornya.

"Kami tetap bersama, baik di saat-saat indah, dan saat-saat sulit lainnya," kata Rins.

Baca juga: Tiket Termahal MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika Seharga 15 Juta Habis Terjual

Bagi Rins, Suzuki telah banyak mengalami penurunan sejak musim 2020 dan musim 2021.

“Kami melewatkan beberapa hal kecil yang merasa seperti di belakang para pesaing kami,” kata Rins.

Terlepas dari itu, dia juga menyadari kritik yang dia terima selama musim 2021 dengan penampilan yang tidak konsisten.

"Beberapa balapan setelah jatuh berkali-kali, saya pikir saya bisa melakukan yang lebih baik," ucapnya.

Rins berharap kembalinya mantan manajer mereka, Davide Brivio untuk kembali bersama Suzuki merupakan sesuatu yang bagus untuk musim-musim berikutnya.

Ditargetkan Ikut Tes Pramusim Pertama

Honda  mengumumkan bahwa Marc Marquez tak akan mengikuti rangkaian konferesi pers tes pramusim yang digelar 14 Januari ke depan.

Marquez yang masih menjalani pemulihan cedera diplopia dipastikan Honda akan dipersiapkan menuju sesi tes pramusim pertama tahun ini di Sepang, Malaysia.

Maka dari itu, ketidakhadiran Marquez pada sesi konferensi pers mendatang demi menjalani pemulihan total.

Marquez sebagai informasi mengalami cedera diplopia yang didapatkan pada akhir kejuaraan musim lalu.

Baca juga: Hari Pertama Penjualan Tiket Diserbu, Nonton MotoGP Mandalika di Ruangan Ber-AC

Cedera tersebut lantas membuat pebalap Repsol Honda ini harus menepi dari dua balapan tersisa di Portugal dan Valencia.

Situasi ini menjadikan Honda juga harus bersabar lagi dengan Marquez yang juga memiliki cedera patah lengan tangan kanan.

Marquez tercatat pernah menepi sembilan bulan gara-gara kecelakaan pada balapan pembuka MotoGP 2020.

Badai cedera mulai dari patah lengan tangan kanan ditambah gangguan penglihatan menjadi masalah baru bagi pebalap Spanyol ini.

Meski demikian, Honda sempat mengumumkan beberapa waktu lalu bahwa pembalap berjuluk The Baby Alien itu telah mengalami peningkatan dan dipersiapkan comeback lagi.

Bahkan rasa percaya diri tim pabrikan asal Jepang tersebut melihat Marquez kembali semakin besar jelang sesi tes pramusim pertama yang digelar 5-6 Februari mendatang.

"(Marquez) terus menjalani pemulihan dan persiapannya untuk pramusim," kata Honda, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.

Soal tes pramusim, Marquez sudah melewatkan satu uji coba di Sirkuit Jerez, Spanyol yang digelar akhir tahun lalu.

Kondisi ini membuat Honda sempat kesulitan dalam pengembangan prototipe motor balap RC213V menuju MotoGP 2022.

Maka dari itu, Honda berharap Marquez juga bisa ikut andil dalam tes pramusim ke depan di Malaysia.

Namun, Honda masih puas melihat kinerja para pembalap lainnya seperti Pol Espargaro, Takaaki Nakagami, dan Alex Marquez.

Mereka menjadi alternatif Honda saat ini demi peningkatan mesin motor Honda yang sempat vakum.(Tribunnews/Bolasport.com)

Baca juga: Tiket MotoGP Indonesia Sudah Bisa Dibeli, dengan Rp 575 Ribu Sudah Bisa Nonton Balapan

Baca juga: Sirkuit Mandalika Baru Mau Debut, Marc Marquez Malah Protes Jadwal MotoGP 2022