Kajian Islam
Cara Mengetahui Bisikan Hati dan Bisikan Setan, Simak Penjelasan UAS Berikut
Seperti dijelaskan Ustadz Abdul Somad, ada tiga jenis bisikan yang sebenarnya diterima oleh manusia. yakni bisikan dari setan, bisikan dari malaikat
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Di samping bisikan hati, bagi umat muslim khususnya, percaya bahwa ada bisikan lain yang akan datang ketika sedang diselimuti rasa bimbang.
SERAMBINEWS.COM - Ketika dihadapkan dengan kesulitan untuk menyelesaikan sebuah masalah, banyak yang menganjurkan untuk mendengar bisikan hati dalam mengambil keputusan.
Disebutkan, bisikan hati tidak pernah salah.
Di samping bisikan hati, bagi umat muslim khususnya, percaya bahwa ada bisikan lain yang akan datang ketika sedang diselimuti rasa bimbang.
Bisikan itu ialah bisikan yang berasal dari setan.
Tentu saja, siapun tidak mau jatuh ke dalam jurang yang dibuat oleh setan hanya karena salah dalam mengambil keputusan.
Saat dihadapkan dengan kebimbangan, bisikan setan biasanya akan terus membayangi manusia.
Oleh sebab itu, banyak orang yang sulit membedakan mana yang dikatakan oleh hati atau merupakan bisikan dari setan.
Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Antara Bisikan Hati dan Bisikan Setan? Begini Jawaban Ustadz Abdul Somad
Lantas, bagaimana cara membedakan dan mengetahui mana bisikan hati dan bisikan dari setan?
Soal ini sebenarnya sudah pernah dibahas oleh Ustadz Abdul Somad atau UAS dalam sebuah kajian yang ditayangkan di Kanal YouTube resminya.
Berikut penjelasan UAS soal beda bisikan hati dengan bisikan setan dalam tayangan video di kanal YouTube resminya.
Jenis bisikan yang diterima manusia
Seperti dijelaskan Ustaz Abdul Somad dalam video YouTube berdurasi 6 menitan tersebut, ada tiga jenis bisikan yang sebenarnya diterima oleh manusia.
Tiga bisikan itu, kata Ustad Abdul Somad, berasal dari sumber yang berbeda, yakni bisikan dari setan, bisikan dari malaikat, dan bisikan dari hati.
Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal cara membedakan mana bisikan setan dan mana bisikan hati.
Baca juga: Menjawab Salam Itu Pakai Waalaikumsalam atau Waalaikumussalam? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Bisikan dari setan dinamakan Washshah.
Bisikan dari malaikat dinamakan Ilham.
Sementara bisikan dari hati dinamakan Khathara atau Khawathir yang berarti lintasan dalam hati.
"Ada bisikan dari setan, namanya waswashah, ada bisikan dari malaikat namanya ilham.
Ada bisikan dari hati sendiri, namanya khathara atau khawathir," ujar UAS dikutip dari kanal YouTubenya, Ustadz Abdul Somad Official.
"Khawathir itu artinya lintasan hati," sambungnya.
Cara bedakan bisikan hati dan bisikan setan
Untuk mempermudah memahami beda antara bisikan hati dengan setan, Ustadz Abdul Somad pertama-pertama mengumpamakan dua hal tersebut secara ringkas.
“Cara membedakannya seperti ini, kerja setan itu, ini ilalang kering, ilalang kering jerami. Setan tidak bisa memunculkan api. Setengah mati setan nunggu api.
Tapi begitu ada api kecil, nah itu kerja setan itu ngipas aja (agar api menjadi lebih besar),” kata UAS,
Lewat perumpamaan tersebut, UAS kemudian menyebutkan bahwa api kecil itu diibaratkan adalah khawathir, yakni bisikan hati.
Baca juga: Hukum Qadha atau Mengerjakan Puasa Sunnah di Hari Jumat, Simak Penjelasan Ustad Abdul Somad
Baca juga: Ustad Abdul Somad Sebut 3 Amalan yang Bisa Menolak Musibah, Ayo Diperbanyak Agar Terhindar Bahaya
Sementara yang membuat api tersebut menjadi besar adalah washwashah, yaitu bisikan setan.
“Makanya begitu ada lintasan sedikit langsung tutup,” imbuh UAS.
Agar api tidak membesar (bisikan setan mempengaruhi), kata UAS, segera tutupi lintasan hati tersebut dengan istighfar.
“Aslinya kecil aja. Makanya begitu ada api memercik sedikit, langsung dipadamkan dengan air. Air yang memadamkannya itu istighfar,” terangnya.
“Kalau apinya dibiarkan, datanglah setan mengipas, mengompori. Nah menyala lah dia. Itu kerjanya setan,” lanjutnya.
Mempertegas jawabannya, dikatakan UAS bahwa yang murni bisikan hati ialah rasa yang pertama kali muncul dan sekilas.
Selanjutnya, jika sudah berkembang, itu adalah hasutan atau bisikan dari setan.
"Yang murni, kecil (terbesit sedikit atau hanya berupa lintasan) dan pertama kali, itulah bisikan hati," ujarnya.
Cara agar terhindar dari hasutan setan
Lebih lanjut lagi, UAS menyampaikan bahwa cara kerja setan untuk menghasut manusia akan terus ada, selama roh masih berada di dalam jasad.
Untuk itu, manusia perlu mewaspadainya dan lebih bijak agar tidak terjerumus godaan setan.
Adapun cara mencegahnya ialah dengan selalu mengingat dan melibatkan Allah.
Baca juga: Kapan Makmum Mulai Baca Al-Fatihah? Setelah atau Serentak Dengan Imam? Ini Kata Ustad Abdul Somad
“Makanya di antara yang memadamkan bisikan setan itu adalah tahlil, Laa Ilaaha Illallah.
Makanya orang yang tahlil itu kepalanya kesini (dari kanan ke kiri), memadamkan api kecil yang ada itu,” tambah UAS.
Setan itu, lanjut UAS, akan terus datang dari depan, belakang, kanan, dan kiri tanpa pernah berhenti untuk membengkokan jalan manusia yang lurus.
Maka dari itu, UAS berpesan untuk senantiasa mendekatkan diri pada Allah Swt.
Sebagaimana firman-Nya dalam Al Quran surah Al Isra’ ayat 65 berikut.
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَى بِرَبِّكَ وَكِيلًا
Artinya: “Sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga,” (QS. Al Isra’: 65).
Selain itu, lanjut UAS, orang yang senantiasa bersahabat dengan rasa ikhlas juga akan sulit digoda oleh setan.
Setan akan kesulitan menemukan jalan untuk dapat masuk dan menghasut manusia. (Serambinews.com/Yeni Hardika)