Internasional

Omicron Ancam Olimpiade Musim Dingin Beijing, Bakal Jadi Pembatasan Besar-besaran

Olimpiade Musim Dingin Beijing, China mendapat ancaman dari Covid-19 Omicron. Ajang akbar itu hanya tiga pekan lagi, tapi tiket belum mulai dijual,

Editor: M Nur Pakar
AFP
Dua petugas berpatroli untuk memastikan tidak ada warga yang berkeliaran malam hari di area Olimpiade Beijing, China, Rabu (12/1/2022). 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Olimpiade Musim Dingin Beijing, China mendapat ancaman dari Covid-19 Omicron.

Ajang akbar itu hanya tiga pekan lagi, tapi tiket belum mulai dijual, seperti dilansir The New York Times, Kamis (13/1/2022).

Belum lagi maskapai penerbangan mengubah jadwal, sehingga menciptakan kebingungan perjalanan.

Saat ini, ada serentetan wabah Covid di China, termasuk beberapa kasus Covid-19 varian Omicron yang menyebar cepat.

Hingga Rabu (12/1/2022) lebih dari 20 juta orang tetap terkurung di rumah mereka di setidaknya lima kota di seluruh China.

Salah satu wabah Covid-19 yang sangat mengkhawatirkan di Tianjin, kota pelabuhan yang hanya berjarak 70 km dari Beijing.

Baca juga: VIDEO - Mesin Pembuat Pola Salju Akan Dioperasikan Saat Olimpiade Beijing

Lonjakan infeksi Covid-19, bahkan sebelum kedatangan atlet, jurnalis, dan tantangan yang dihadapi penyelenggara China.

China tetap mencoba menyelenggarakan Olimpiade dengan ekstrem.

Termasuk pada upacara pembukaan 4 Februari 2022.

Bagi Beijing, Olimpiade tidak hanya untuk menampilkan prestasi atletik China.

Tetapi juga memvalidasi pendekatan “nol Covid”, kata Yanzhong Huang, Direktur Pusat Studi Kesehatan Global di Universitas Seton Hall.

“Jika mereka dapat melakukan ini tanpa menyebabkan wabah besar, itu akan menjadi medali emas lain," kata Huang.

Baca juga: Dalam Indonesia Wushu All Games 2021, Airlangga : Indonesia Persiapkan Atlet Untuk Olimpiade 2032 

"Kami dengan senang hati akan mengklaim keberhasilan itu ,” tambah Huang.

Namun, para pejabat China mendesak orang untuk menahan diri dari perjalanan yang tidak perlu ke ibukota.

Tetapi mereka mengatakan tidak ada rencana untuk mengunci Beijing.

Sedangkan Olimpiade akan menjadi acara olahraga besar-besaran yang dibatasi.

Dimana, orang yang tidak divaksinasi harus selama 21 hari di Beijing dalam kamar tersendiri.

Peserta yang divaksinasi penuh akan tetap berada dalam gelembung yang dikelola dengan ketat.(*)

Baca juga: Umumkan Boikot Diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin, AS Tak akan Kirim Pejabat ke Beijing

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved