Breaking News

Persiraja Banda Aceh Protes Kepemimpinan Wasit Iwan Sukoco, Dek Gam: Kita Kirim Surat ke PSSI

Kubu Persiraja Banda Aceh tidak puas dengan kepemimpinan wasit pada laga tersebut, bahkan Laskar Rencong merasa dirugikan terhadap beberapa keputusan

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Ist
Wasit Iwan Sukoco dan Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam 

SERAMBINEWS.COM - Pertandingan Persiraja Banda Aceh vs PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali pada Rabu (12/1/2022) malam, berakhir 0-1 untuk kemenangan PSIS Semarang menuai kontroversi.

Gol semata wayang itu melesat ke gawang Persiraja Banda Aceh yang dijaga Aji Bayu pada injury time babak kedua di menit ke-96 lewat sundulan pemain belakang PSIS, Wallace Costa.

Pertandingan Persiraja Banda Aceh vs PSIS Semarang pada pekan ke-19 BRI Liga 1 dipimpim oleh wasit Iwan Sukoco.

Kubu Persiraja Banda Aceh tidak puas dengan kepemimpinan wasit pada laga tersebut, bahkan Laskar Rencong merasa dirugikan terhadap beberapa keputusan wasit Iwan Sukoco.

Karena itu, Persiraja Banda Aceh melayangkan protes resmi kepada PSSI terhadap keputusan-keputusan kontroversial di laga Persiraja vs PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Rabu (12/1) malam.

Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam di Banda Aceh, Kamis (13/1/2022), mengatakan Persiraja dirugikan oleh kepemimpinan wasit yang dinilai tidak netral memimpin pertandingan.

Presiden Persiraja, H. Nazaruddin Dek Gam tidak menerima keputusan tersebut.

Hari ini melayangkan surat protes resmi ke PSSI.

"Kita sekarang mau kirim surat protes, hari ini kita kirim, kita mau lihat apa jawaban PSSI. Apa ada evaluasi terhadap wasit, atau ada perubahan terhadap hasil pertandingan" kata Dek Gam seperti dikutip Serambinews.com dari web Persiraja.id.

Menurut Anggota Komisi III DPR RI ini, ketidaknetralan wasit Iwan Sukoco yang memimpin laga tersebut, sudah terlihat sejak awal laga di pertandingan ini.

Andika Kurniawan diganjar kartu kuning pada menit pertama, dan selanjutnya sepanjang laga terus membiarkan pemain PSIS Semarang menghantam pemain Persiraja tanpa mengganjar kartu sekalipun.

Terlihat dari tayangan LIVE televisi, Sukoco terus meniup peluit ketika bola sedang menguntungkan Persiraja.

Termasuk kala Defri Riski yang terlihat jelas terlepas dari perangkap offside menerima umpan terobosan Jabar Sharza, namun dianggap offside oleh hakim garis dan pengadil lapangan tengah malam itu.

"Yang kita protes dua, yang pertama kartu merah Andika, yang kedua gol tersebut. Sama-sama duel, kok dikasih pelanggaran dan kartu merah untuk pemain kita,” kata Dek Gam kepada media di Banda Aceh sperti dikutip Serambinews.com di Persiraja.id.

Persiraja yang bermain 10 pemain sejak menit ke-50 masih mampu bermain imbang hingga menit ke-90 waktu normal.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved