Berita Aceh Tamiang

Petani Sawit Simeulue Belajar PSR ke Aceh Tamiang

Perwakilan petani Simeulue melihat langsung tahap pengerjaan mulai dari lahan yang sedang land clearing, penanaman hingga yang sudah mulai berbuah.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Dok Apkasindo
Soflian (kiri) bersama El Mahdi Angkat berada di salah satu tanaman kelapa sawit hasil PSR yang sudah mulai berbuah. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah petani kelapa sawit asal Kabupaten Simeulue mendalami teknis pengerjaan peremajaan sawit rakyat (PSR) ke Aceh Tamiang. Kedatangan perwakilan petani sebanyak lima orang ini bertujuan untuk melihat langsung lahan perkebunan kelapa sawit masyarakat yang sedang maupun sudah masuk tahapan PSR.

Soflian, ketua salah satu koperasi pelaksana PSR di Simeulue menjelaskan kedatangan mereka ke Aceh Tamiang atas rekomendasi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh.

“Kami di Simeulue baru akan memulai PSR tahun ini, atas saran Ketua Apkasindo Aceh, kami diarahkan ke Aceh Tamiang,” kata Soflian, Kamis (13/1/2022).

Selama di Aceh Tamiang, Soflian mengaku diajak oleh salah satu pengurus koperasi pelaksana PSR berkeliling ke lokasi replanting, penangkaran bibit hingga ke Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang.

“Artinya kami bisa melihat langsung tahapan-tahapan pengerjaan mulai dari lahan yang sedang land clearing, penanaman hingga yang sudah mulai berbuah. Ini menjadi motivasi kami,” ujarnya.

Secara khusus Soflian pun mengajak Ketua Dewan Pakar Apkasindo Aceh Tamiang, El Mahdi Angkat membantunya mengembangkan PSR di Simeulue. “Pak Angkat kan juga sudah berpengalaman di PSR, kebetulan dia di Apkasindo, ya sudah saya minta kesediaan dia membantu kami,” ujarnya.

Dia optimis keterlibatan orang berpengalaman dalam program ini akan memberi dampak positif bagi petani kelapa sawit di Simeulue. Sebab kata dia, selama ini petani di Simeulue kesulitan mencari bibit unggul.
“Bibit yang digunakan ilegitim, jadi hasilnya tidak maksimal,” kata Soflian.

Ketua Apkasindo Aceh, Sofyan Abdullah yang sempat mendampingi kegiatan Soflian di Aceh Tamiang berharap pelaksanaan PSR di Simeulue juga memberi dampak positif bagi petani. Sofyan mengakui sejauh ini secara umum pengerjaan PSR di Aceh Tamiang cukup positif karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.

“Pemerintah daerahnya saya apresiasi karena sangat mendukung program ini, khususnya Bidang Perkebunan. Saya berharap daerah lain juga seperti ini,” kata Sofyan.’

Baca juga: Dinas Pertanian Abdya Bantu Atasi Serangan Hama Wereng di Pawoh

Baca juga: Dek Gam Sakit Hati Atas Keputusan Wasit, Presiden Persiraja: Menyo Na Ke Buno Inan Ka Kuhambo Wasit

Peran Pemkab Aceh Tamiang ini dinilainya bisa dilihat dari pelayanan di Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak). “Mereka memainkan peran sangat baik sebagai jembatan koperasi dengan BPDPKS. Artinya semua kendala bisa teratasi dengan baik,” kata Sofyan.

Program PSR di Aceh Tamiang sudah memasuki tahun keempat. Selama periode itu, lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat yang sudah berhasil diremajakan mencapai 5.600 hektare.

“Kalau yang diusulkan mencapai 7.155 hektare, tapi yang dikerjakan 5.600 hektare,” kata Kadistanbunak Aceh Tamiang, Yunus, Kamis (13/1/2022).

Yunus memastikan sisa pengerjaan itu akan dituntaskan masing-masing koperasi pelaksana sesuai dengan perjanjian yang disepakati tiga pihak.

Menyikapi apresiasi Apaksindo, Yunus mengungkapkan pihaknya hanya menjalankan fungsi sebagai monitoring dan evaluasi.

“Dinas hanya memverifikasi usulan, kemudian kami melakukan monitoring dan evaluasi,” kata Yunus didampingi Kabid Perkebunan Edwar Fadli Yukti.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved