Berita Jakarta
Ikatan Dokter Indonesia Minta Tenaga Kesehatan Bersiap Sambut Puncak Omicron Awal Februari
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih, sudah meminta para tenaga kesehatan (nakes) bersiap
Menurut Daeng, kalau perlu pemerintah benar-benar menutup pintu masuk ke tanah air dari seluruh negara, tidak hanya dari belasan negara yang telah ditemukan varian baru Covid-19.
"Benar itu dicabut.
Tapi seluruh negara dari manapun diperketat baik WNI atau WNA," ungkapnya.
Siapkan 80 Ribu Tempat Tidur
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada 80 ribu tempat tidur yang disiapkan oleh pemerintah untuk merawat pasien Covid-19.
Jumlah itu bisa bertambah menjadi 190 ribu tempat tidur jika diperlukan.
Pemerintah juga telah menyiapkan obat Molnupiravir untuk pasien Covid-19.
Kemudian, 16 ribu ventilator juga telah disiapkan.
"Kita juga sudah siapkan obat-obatan 400 ribu Molnupiravir, obat virus yang baru yang sudah datang di Indonesia.
Kita juga sudah memastikan protokol kesehatan yang baru untuk perawatan di rumah sakit, belajar dari pengalaman yang sudah kita jalani," ucap Budi.
Budi pun meminta warga untuk tidak panik.
Dia mengamini bahwa lonjakan kasus omicron akan terjadi.
Namun, Budi yakin kasus akan turun pula dengan cepat.
Budi juga menyebut pasien omicron akan lebih banyak yang isolasi di rumah karena gejalanya ringan.
"Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik, kita sudah menyiapkan diri dengan baik.