Berusaha Lindungi Ayahnya Dianiaya, Seorang Mahasiswa Babak Belur Dikeroyok Enam Pemuda
Para tersangka yang tak terima hal tersebut, langsung balas mengeroyok korban hingga mengalami luka dan memar di wajah.
Anak Baku Hantam dengan Ayah
Seorang pria paruh baya berinisial IJ (57), warga Gampong Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, harus menerima perawatan medis di rumah sakit akibat baku hantam dengan anak kandungnya karena diduga akibat kecanduan narkoba.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, (27/11/2021), di mana RS (28), anak kandung IJ, kala itu meminta sejumlah uang ke ibunya.
Namun permintaan itu tidak dipenuhi sang ibu karena tidak memiliki uang.
Sehingga pelaku kesal dan marah yang berujung berkata kasar dan mengamuk kepada ibunya yang tak lain adalah orang yang melahirkan RS.
Saat sang anak mengamuk dan memaki ibu kandungnya, datang IJ yang langsung memarahi pelaku.
Bukannya insaf dan meminta maaf, RS malah memukul ayahnya sehingga terjadilah perkelahian.
Baca juga: Kian Santer Terdengar Nama Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tak Masuk Pelatnas, Ditendang dari PBSI?
Baca juga: Resep Herbal Sederhana untuk Membantu Mengobati Sinusitis ala dr Zaidul Akbar, Cuma Pakai Buah Ini
Baca juga: Anggota Satgas Nemangkawi Bharatu Bachtiar Ditembak KKB Papua, Korban Luka Tembak di Punggung Kiri
Baca juga: Miliki Sabu 26,95 Gram, Warga Perapat Hulu Ditangkap Satnarkoba Polres Aceh Tenggara
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, melalui Kapolsek Samudera, Iptu Saprudin menjelaskan, anak kandung korban berinisial RS, tega memukul ayahnya IJ karena tak diberikan uang saat diminta kepada ibunya.
Di mana pada saat kejadian, RS meminta uang kepada ibunya, bersamaan itu ayah pelaku datang dan memarahinya.
Karena tidak menerima dimarahi, pelaku juga menganiaya ayahnya hingga mengalami lecet dan lebam.
Walaupun korban sempat membela diri, namun IJ terjatuh dan terluka setelah dipukul dengan tangan anaknya di bagian dada dan kepala.
“Hingga saat ini, setelah memukul ayah kandungnya, pelaku melarikan diri dan belum kembali,” ujar Kapolsek.
Terkait kasus ini polisi belum menangkap pelaku pemukulan karena penyidik masih menunggu laporan lanjutan dari orang tua kandung.
“Mungkin karena anak sendiri, orang tua enggan malaporkan kejadian tersebut,” terang Iptu Safruddin, kepada Serambinews.com, Senin (29/11/2021).
Namun, sambungnya, pihak Polsek sudah mengumpulkan dan mendengar keterangan awal dari korban dan saksi yaitu kedua orangtuanya tentang aksi pemukulan oleh anak kandungnya itu.