Berita Bireuen
GAP Umuslim Bireuen Baksos di Desa Terdampak Banjir, Layani Kesehatan hingga Bagikan Bibit Jengkol
Pelayanannya trauma healing kepada anak-anak korban banjir dan dilanjutkan pembagian sembako secara door to door.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Pelayanannya trauma healing kepada anak-anak korban banjir dan dilanjutkan pembagian sembako secara door to door.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) tergabung dalam Gerakan Almuslim Peduli (GAP) melakukan kegiatan sosial.
Bakti sosial ini mereka mengunjungi salah satu desa terkena banjir di Aceh Utara.
Lokasi mereka tuju adalah Desa Leubok Pusaka, Langkahan Aceh Utara.
Bakti sosial sejak dua hari lalu sampai Minggu (16/01/2022) semua relawan mengabdikan dirinya kepada masyarakat terdampak banjir.
Baca juga: Bahaya Mengalami Perut Buncit di Usia Remaja, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
M Khairul Umam koordinator relawan kepada Serambinews.com, Senin (17/01/2022) mengatakan, pengabdian Sabtu (15/01/2022) melakukan kegiatan pelayanan kesehatan dibantu mahasiswa Kebidanan Umuslim didampingi Bidan Desa (Bides).
Pelayanannya trauma healing kepada anak-anak korban banjir dan dilanjutkan pembagian sembako secara door to door.
Di saat berlangsung pembagian sembako diminta kepada masyarakat agar datang ke posko untuk di lakukan pengecekan kesehatan.
Baca juga: Jelang Putaran Nasional Liga 3, PSLS Lhokseumawe Rekrut Lima Pemain Baru, Ini Nama dan Asal Klubnya
"Alhamdulillah pada hari pertama, diterima sangat baik oleh masyarakat desa dan secara berbodong-bondong datang ke posko sampai malam hari, untuk melakukan pengecekan kesehatan diri pasca banjir yang terjadi beberapa hari lalu " ujar Khairul Umam.
Kegiatan dilanjutkan (16/01/2022) dengan kegiatan gotong royong membersihkan Pukesmas Pembantu (Pustu) desa tersebut yang masih berantakan dan masih terlihat genangan air di dalamnya.
Kemudian di teruskan pembagian santunan kepada anak 34 orang anak di desa tersebut.
Keterangan warga, banjir melanda desa mereka selama 2 hari 2 malam dengan ketinggian air mencapai 2 hingga 2,5 meter, diakibatkan dengan sedikitnya jumlah pohon yang mampu menahan debit air ketika meluap ke permukaan rumah masyarakat.
Acara itu sekaligus perpisahan kepada masyarakat dan anak-anak.
Raut wajah mereka keliatan sangat senang dan bahagia kepada seluruh relawan sudah hadir ditengah-tengah mereka.
Sebelum meninggalkan lokasi pengabdian GAP menyerahkan 104 bibit pohon jengkol kepada keuchik diwakili oleh salah satu Kepala Dusun di halaman mesjid.
Bibit tanaman jengkol diharapkan dapat ditanam masyarakat setempat. (*)
Baca juga: Pemkab Aceh Utara Masih Data Kerugian Ekses Banjir yang Terjadi di 18 Kecamatan