Berita Pidie
Perumahan Tsunami di Pidie Kembali Direndam Banjir, Genangan Air Disedot Menggunakan 4 Mesin Pompa
Genangan air di perumahan tsunami itu terjadi akibat hujan turun sehingga air di Krueng Baro meluap.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Banjir mengepung perumahan tsunami di Gampong Dayah Tutong Keulibeut, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Selasa (18/1/2022).
Genangan air di perumahan tsunami itu terjadi akibat hujan turun sehingga air di Krueng Baro meluap.
Lokasi perumahan tsunami itu berada sekitar 600 meter, dari aliran sungai.
Sebab itu, begitu meluap, air sungai langsung menerobos perumahan tsunami, mulai pukul 21.00 WIB.
Pantauan Serambinews.com, Selasa (18/1/2022) hingga pukul 11.00 WIB, banjir masih menggenangi perumahan tsunami di Gampong Dayah Tutong Keulibeut.
Sebagian pemilik rumah masih membersihkan lumpur banjir di lantai rumah yang mulai surut.
Baca juga: Hindari Lumpur Sisa Banjir di Jalan Garot-Jabal Ghafur, Warga Delima Meninggal Terperosok Lubang
Tinggi air di lorong dalam kompleks perumahan tsunami itu setinggi 20 cm.
Air terlambat surut di perumahan itu lantaran tidak adanya saluran pembuang.
Sehingga air di perumahan tsunami itu harus disedot menggunakan mesin pompa air.
"Empat unit mesin pompa dikerahkan untuk menyedot air," kata Keuchik Dayah Tutong, Safrizal kepada Serambinews.com, Selasa (18/1/2022).
"Penyedotan air telah dilakukan pada pukul 21.00 WIB, tapi sekarang belum berkurang," ungkap Safrizal.
Ia menjelaskan, air yang menggenangi perumahan tsunami akibat meluapnya Krueng Baro.
Baca juga: Pemkab Aceh Utara Data Kerugian Banjir di 18 Kecamatan, Ditaksir Capai Ratusan Miliar Rupiah
Perumahan tsunami tersebut langganan banjir karena letaknya sangat rendah.
Banjir biasanya terjadi bulan Desember.
Tapi pada tahun 2022, banjir justru terjadi pada Januari.
Perumahan tsunami itu dihuni 38 kepala keluarga (KK).
"Perumahan tsunami ini sebagai penampung air karena letaknya rendah," jelasnya.(*)