Berita Aceh Selatan
Tarif Masuk Objek Wisata Pulau Dua Aceh Selatan Memberatkan, Rp 50.000 per Pengunjung
Tarif masuk ke objek wisata Pulau Dua di lepas pantai Gampong Ujung Pulau Reyeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan
Safril juga menjelaskan, pengelolaannya untuk sementara diserahkan ke desa karena masih tahap uji coba dan Dinas Pariwisata Aceh Selatan juga belum membuat kontrak untuk PAD.
“Proyek tersebut juga masih dalam tahap pemeliharaan.
Kenapa kita serahkan ke desa untuk sementara waktu supaya mereka paham bagaimana cara pemasukan PAD,” jelasnya.
Mengenai tarif sebesar Rp 50.000/orang, Safril pun mengaku terlalu mahal dan harus dirasionalkan kembali supaya pengunjung tidak cuma sekali datang ke Pulau Dua, karena tujuan dibangunnya fasilitas di Pulau Dua ini sendiri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Safril berjanji akan mencari solusi terhadap apa yang dikeluhkan pengunjung tersebut.
Keuchik Minta Pemkab Sediakan Boat
Keuchik Ujong Pulo Rayek, Harlizar, yang dikonfirmasi Serambi via telpon selulernya, Senin (17/01/2022), menyebut tarif masuk ke destinasi wisata Pulau Dua sebelumnya sudah seperti itu.
Tarif tersebut sesuai dengan hasil musyawarah dan kesepakatan dengan masyarakat, terutama dengan nelayan yang menyediakan jasa penyeberangan.
"Nelayan meminta segitu karena kalau di bawah itu mereka tidak bisa kerja," ungkap Keuchik Ujong Pulo Rayek.
Menurutnya, untuk satu boat mereka harus menyediakan 5 orang tenaga kerja, sehingga jika tarifnya di bawah harga tersebut, nelayan tidak mendapatkan apa-apa.
Nelayan harus menghabiskan waktu sehari penuh untuk melayani pengunjung ke Pulau Dua sampai para pengunjung kembali lagi ke daratan.
"Dulu sudah pernah kita turunkan, tapi memang mereka (nelayan) tidak bisa kerja, karena mereka harus menghabiskan waktu sehari penuh sampai pengunjung kembali lagi.
Lagian pengunjung ke Pulau Dua tidak setiap hari ramai dan hasil dari itu pun untuk satu robin mereka harus bagi lima," ungkapnya.
Sata ditanyakan apa solusi sehingga tarif bisa ditekan, Keuchik Ujong Pulo Rayek mengusulkan agar Pemkab melalui dinas menyediakan armada boat.
Sebab, jika cuma mengandalkan boat nelayan, akan sangat susah harga tersebut diturunkan.