Berita Pidie

BPBD Pidie Petakan Kerusakan Dampak Banjir, dari Rumah Janda Amblas Hingga Tanggul Patah

Masing-masing adalah Padang Tiji, Delima, Kota Sigli, Mila, Indrajaya, Glumpang Tiga, Glumpang Baro, Tiro, Tangse, dan Kecamatan Pidie.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Rumah warga Kecamatan Pidie amblas akibat banjir. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie memetakan kerusakan dampak banjir, dua hari lalu.

Data BPBD Pidie mencatat, sebanyak sepuluh kecamatan terjadi banjir.

Masing-masing adalah Padang Tiji, Delima, Kota Sigli, Mila, Indrajaya, Glumpang Tiga, Glumpang Baro, Tiro, Tangse, dan Kecamatan Pidie.

"Kita telah mendata sarana publik rusak di sejumlah titik di sepuluh kecamatan yang terkena banjir," Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, H Junidar kepada Serambinews.com, Rabu (19/1/2022).

Ia menyebutkan, Kecamatan Pidie paling banyak ditemukan sarana puplik yang rusak.

Antara lain, pagar Puskesmas Pidie jebol dan dua rumah warga di Gampong Pulo Pisang amblas ke Krueng Baro. 

Baca juga: Cegah Bencana, Kodim Pidie Imbau Masyarakat Hentikan Penambangan Illegal Mining & Illegal Logging

Dua rumah warga miskin itu dibangun di bantaran aliran sungai. 

Rumah tersebut masing-masing milik janda Sufatmi. Selama ini janda tersebut tinggal bersama tiga buah hatinya.

 Adalah Ari Pratama, Utami Ayemsari dan Susilawati.

Kemudian Zulkarnaini yang tinggal bersama isterinya Novi Afrina, Risyadatul Aisyi dan satu anaknya. 

Kecuali itu, jalan di Gampong Tumpok Dilaweung, Kecamatan Pidie yang baru dibangun telah rusak.

Jalan itu masih dalam pemeliharaan hingga April 2022.

Baca juga: VIDEO Banjir Kepung Perumahan Tsunami di Pidie, Rutin Tiap Tahun

Menurutnya, jalan di Gampong Tumpok Dilaweung merupakan jalan Sanggeu menghubungkan Kampong Aree.

Badan jalan amblas itu sekitar 10 hingga 20 meter.

"Saat ini sisa badan jalan yang tinggal 2 meter, sehingga mobil harus memutar melakui rute lain," ujarnya.

Kerusakan lainnya, sebut Haji Junidar, tanggul Krueng Baro jebol yang menyebabkan air tumpah ke Gampong Dayah Muara dan Kubang.

Sementara di Kecamatan Kota Sigli, adanya dua sarana publik patah dihantam banjir.

Yakni, tanggul sungai di Kampong Baro patah dan tanggul penahan badan jalan hilang terbawa banjir.

Baca juga: Warga Pidie Meninggal Terperosok ke Lubang Saat Hindari Lumpur Sisa Banjir

"Kami juga menerima laporan dari keuchik di Gampong Mancang, Kecamatan Tiro bahwa tanggul irigasi yang airnya mengalir ke Keude Tiro Patah,” beber dia.

“Begitu juga pintu air rusak dan tanggul penahan tebing sungai sekitar 150 meter patah ekses banjir," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya belum mengetahui total kerugian yang ditimbulkan akibat banjir.

Sebab, untuk menghitung kerugian itu harus dilakukan tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pidie

"Saya telah menyurati Dinas PUPR Pidie supaya dibentuk tim teknis untuk menghitung kerugian dampak banjir," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved