Berita Sabang

26 Tahun Tenggelamnya KMP Gurita, Penumpang Kapal Kirim Doa Saat Melintasi Titik Lokasi Karam

Tenggelamnya kapal fery KMP Gurita pada 19 Januari 1996 itu menjadi sejarah musibah transportasi laut terbesar di Aceh

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Foto KMP Gurita yang tenggelam tanggal 19 Januari 1996 silam. Dari total 378 penumpang, 40 orang dinyatakan selamat, 54 orang ditemukan meninggal, dan 284 orang dinyatakan hilang. 

Tenggelamnya kapal fery KMP Gurita pada 19 Januari 1996 itu menjadi sejarah musibah transportasi laut terbesar di Aceh.

Berdasarkan data yang dihimpun, dari total 378 penumpang, 40 orang dinyatakan selamat, 54 orang ditemukan meninggal, dan 284 orang dinyatakan hilang.

HARI ini tepat 26 tahun lalu, KMP Gurita tenggelam di perairan Ujong Skei, Sabang.

Untuk mengenang peristiwa penuh duka itu, pada Rabu (19/1/2021) kemarin, para penumpang kapal rute Sabang-Banda Aceh mengirim doa saat melintasi titik KMP Gurita itu karam.

Salah satunya dilakukan oleh penumpang MV Putri Anggreini yang bergerak dari Sabang menuju daratan Aceh.

Pukul 10.15 WIB, MV Putri Anggreni 01 lepas tali dari pelabuhan Balohan Sabang, melaju dengan kecepatan 18 knot/jam, tujuannya pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Namun persis saat berada di arus perairan Ujung Skei Teluk Balohan Sabang, MV Putri Anggreni 01 tiba-tiba memperlambat laju kapal.

Baca juga: Mengenang 26 Tahun Tenggelamnya KMP Gurita, Kisah Ucok Sibreh yang Terkatung Selama 17 Jam

Baca juga: Hari Ini Dalam Sejarah: Tenggelamnya KMP Gurita di Laut Sabang, 284 Orang Dinyatakan Hilang

Sontak kondisi itu membuat semua penumpang terkejut dan bertanya-tanya.

Rata-rata penumpang tidak menyadari dan mengingat ada peristiwa besar pada 19 Januari.

Melalui pengeras suara, H Musyaffak Asikin selaku pimpinan perusahaan PT Putramaju Global Indonesia sebagai pemilik dan operator kapal cepat MV Putri Anggreni 01 menyampaikan tentang peringatan karamnya KM Gurita.

Saat itu para penumpang berada di permukaan laut, tepat di atas bangkai kapal yang sudah bersemanyam di dasar samudera.

“Hari ini adalah hari terjadinya sebuah tragedi tenggelamnya KM Gurita, dimana 26 tahun yang lalu persis tanggal 19 Januari 1996, KM Gurita yang membawa 378 orang penumpang berlayar dari pelabuhan Malahayati Aceh Besar menuju Pelabuhan Balohan Sabang mengalami musibah.

Maka dari itu, kami atas nama pimpinan perusahaan dan crew Kapal MV Putri Anggreni 01 mengajak kita semua untuk membacakan Al Fatihah dan mendo'a kan semoga seluruh arwah saudara-saudara kita korban Kapal KM Gurita ditempatkan di sisi Allah SWT,” bunyi pesan Musyafak dari pengeras suara.

Suasana berubah jadi hening, para penumpang mengirim doa.

Selesai berdoa, kapal kembali melanjutkan pelayaran ke Banda Aceh.(muhammad nasir)

Baca juga: Warga Sabang Kenang Karamnya KMP Gurita  

Baca juga: Ahli Waris dan Penumpang Doa Bersama Kenang Tenggelam KMP Gurita

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved