Berita Pidie Jaya
DPW AGPAI Aceh Lantik AGPAI Pijay Masa Bakti 2022-2025
Setiap guru yang berprestasi akan diberikan penghargaan oleh Pemkab Pidie Jaya dengan hadiah umrah secara gratis.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dewan pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Guru Agama Islam Indonesia (AGPAII) Aceh melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AGPAII Pidie Jaya (Pijay) masa bakti 2022-2025 diketuai oleh Nazaruddin SPd. Kegiatan ini berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, Kamis (20/1/2022) petang.
Prosesi pelantikan sekaligus pengukuhan tersebut dilakukan Sekretaris DPW AGPAII Aceh, Muhammad Yani SPd MAg. Selain itu juga dalam momen ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, M Nasir SPd, kepala Kantor Kementerian Agama Pijay, Ahmad Yani SPd, serta ratusan undangan lainnya.
"Saya meminta eksistensi kiprah AGPAII ini dapat memberikan kontribusi besar dalam menghidupkan 'Syiar' guru PAI dalam membumikan berbagai spesifikasi ilmu agama ditengah peserta didik," sebut Muhammad Yani MAg kepada Serambinews.com, Kamis (20/1/2022).
Sementara itu kepala Disdik Pijay, M Nasir SPd kepada Serambinews.com, Kamis (20/1/2022) mengatakan, Pemkab Pijay memiliki komitmen tinggi bagi setiap guru yang berprestasi diberikan penghargaan besar dengan hadiah ibadah Umrah secara gratis yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
“Kehadiri wadah AGPAII ini menjadi spirit besar bagi kami dalam mendongkrak peningkatan dan pengembangan kwalitas pendidikan dalam bidang PAI itu sendiri maka kami komit mendukung segala bentuk kegiatan dalam sinergitas membangun kemajuan pendidikan,” jelasnya.
Selain kegiatan pelantikan dan pengukuhan, pihak panitia pelaksana turut menghadirkan seminar pendidikan yang disampaikan oleeh Dr Bustami Umar SH MHum mengupas tentang sejarah peradaban islam sebagai salah satu materi yang masuk dalam aspek PAI pada sekolah. Dalam seminar singkat ini turut dihadir ratusan peserta dari para guru PAI dari semua jenjang pendisikan.
Penyajian sejarah peradaban Islam agar lebih menarik bagi siswa tentunya dengan pendekatan karya wisata.
“Hal ini sebagai salah satu upaya yang memberikan pengaruh posiitif bagi peserta didik dengan melihat langsung berbagai peradaban yang ada lingkungan sekitarnya atau pada tempat-tempat yang memiliki nilai-nilai sejarah peradaban Islam kedalam dunia nyata siswa," ujar Munawar MPd selaku panitia pelaksana kepada Serambinews.com, Kamis (20/1/2022).(*)
Baca juga: VIDEO Putra Tangse Idham Ulas Kerja di Australia, Peluang dan Cara Kerja di Negeri Kangguru
Baca juga: Catat! Sabtu Ini Ada Pameran Artefak Peninggalan Nabi Muhammad di Banda Aceh, Gratis untuk Umum