Badminton

Hendry Saputra Angkat Kaki dari Bangku Pelatih Tunggal Putra Indonesia, Irwansyah Hadapi Tugas Berat

Hal tersebut lantaran kontrak Hendry Saputra dengan PBSI yang berakhir pada Desember 2021 lalu tidak diperpanjang.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
badmintonindonesia.org
Hendry Saputra Ho sudah tidak lagi duduk dari bangku pelatih tunggal putra bulutangkis Indonesia. 

Hendry Saputra Angkat Kaki dari Bangku Pelatih Tunggal Putra Indonesia, Irwansyah Hadapi Tugas Berat

SERAMBINEWS.COM – Hendry Saputra Ho sudah tidak lagi duduk dari bangku pelatih tunggal putra bulutangkis Indonesia.

Hendry Saputra dikabarkan tidak lagi melatih tunggal putra Indonesia mulai tahun 2022.

Hal tersebut lantaran kontrak dirinya dengan PBSI yang berakhir pada Desember 2021 lalu tidak diperpanjang.

PP PBSI pun tidak menyodorkan kontrak baru kepada Hendry Saputra untuk mengemban tugas sebagai pelatih tunggal putra di tahun 2022 atau seterusnya.

Baca juga: Keluarnya Lee Zii Jia dari Pelatnas Bulutangkis Malaysia Membuat Kecewa Pasangan Ganda Putra Ini

Sebagai pengganti Hendry Saputra, asisten pelatih Irwansyah akan mengambil alih kemudi untuk menjadi pelatih tunggal putra Indonesia selanjutnya.

Tugas berat akan diemban Irwansyah untuk terus melanjutkan prestasi para pemain tunggal putra di kancah turnamen internasional.

Melihat persaingan para pebulutangkis tunggal putra yang semakin ketat ditambah lahirnya pemain-pemain muda yang juga berbahaya.

Penampilan Anthony Ginting dan Jonathan Christie pada musim 2021 lalu bisa dibilang pasang surut.

Pada kejuaraan beregu Sudirman Cup yang digelar di Vantaa, Finlandia Oktober 2021 lalu, pemain tunggal putra tidak banyak menyumbang angka untuk Indonesia.

Pada nomor tunggal putra, Indonesia hanya meraih satu kemenangan pada ajang tersebut yang didapatkan Anthony Ginting ketika mengalahkan wakil Rusia, Ivan Sozonov.

Pada pertandingan berikutnya pemain tunggal putra Indonesia harus menyerah ketika melawan wakil tunggal putra dari Malaysia, Kanada dan Denmark.

Baca juga: Kian Santer Terdengar Nama Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tak Masuk Pelatnas, Ditendang dari PBSI?

Anthony Ginting dua kali kalah saat menghadapi unggulan tunggal putra Denmark, Anders Antonsen dan pemain andalan Malaysia, Lee Zii Jia.

Sedangkan Jonathan Christie terpaksa harus mengakui keunggulan pemain muda asal Kanada, Brian Yang.

Performa yang kurang mengesankan dari pemain tunggal putra di ajang Sudirman Cup itupun kemudian mendapat kritikan dari beberapa pihak.

Namun pada turnamen berikutnya di Thomas Cup, pelatih dan pemain berhasil menjawab keraguan atas hasil minor di turnamen sebelumnya.

Para pemain tunggal putra Indonesia Jonathan Christie, Anthony Ginting, Shesar Hiren Rushtavito dan Chico Dwi Wardoyo bermain apik dan banyak menyumbang poin.

Bahkan, ketika menghadapi Chinese Taipei di babak penyisihan, seluruh poin yang Indonesia raih didapatkan melalui kemenangan di nomor tunggal putra.

Tren positif terus berlanjut ketika bertemu Malaysia di perempat final, Anthony Ginting dan Jonathan Christie berhasil mengalahkan lawan-lawannya.

Baca juga: PBSI Gaduh, Berkembang Isu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Dicoret dari Pelatnas

Kejutan terjadi di Semifinal ketika menghadapi tuan rumah Denmark, Jonathan Christie berhasil mengalahkan Anders Antonsen melalui rubber game.

Pada partai pamungkas, Anthony Ginting dan Jonathan Christie juga berhasil menyabet kemenangan dan membawa pulang Piala Thomas ke tanah air.

Kemenangan ini menunjukkan bahwa pemain tunggal putra Indonesia kembali menunjukkan taringnya.

Namun, hasil minor kembali didapatkan pada turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021, Anthony Ginting secara mengejutkan harus kalah di babak pertama atau 32 besar.

Sedangkan, Jonathan Christie harus mengakui keunggulan unggulan pertama Denmark, Viktor Axelsen di babak semifinal Indonesia Open 2021.

Dengan performa naik turun yang dialami pemain tunggal putra Indonesia membuat Coach Irwansyah harus bekerja keras sendiri tanpa sosok Hendry Saputra Ho.

Baca juga: Kalender BWF 2022 - Ada 32 Pertandingan Bulutangkis, Diawali dengan India Open, Berikut Jadwalnya

Coach Irwansyah bertekad untuk memperbaiki mental dan cara berpikir Anthony Ginting dan Jonathan Christie saat bertanding.

Apalagi peta kekuatan pemain tunggal putra di turnamen dunia yang semakin ketat dengan kehadiran pemain muda seperti, Brian Yang, Ng Tze Yong dan Loh Kean Yew.

Pebulutangkis Singapura Loh Kean Yew baru saja berhasil menjuarai BWF World Championship di Huelva, Spanyol pada Desember 2021 lalu.

 “Cukup mengejutkan ya dia juara, tetapi mudah-mudahan dengan hasil itu pemain-pemain kita lebih termotivasi,” kata Irwansyah dilansir dari Bolasport.com.

“Pemain-pemain kita juga bisa mengalahkan dia dan kualitas mereka juga di atas.  Kedepan kita perbaiki pola latihan dan terpenting cara berpikir mereka,” tutur Irwansyah.

Irwansyah menambahkan, bahwa Jojo dan Ginting merasa terbebani dengan diri mereka sendiri, masalah itu yang membuat performa mereka tidak stabil.

Baca juga: Juarai Ajang BWF, Pebulu Tangkis Singapura Dapat Donasi Miliaran Rupiah dari Konglomerat Indonesia

“Kadang-kadang mereka suka terbebani sendiri dan tidak bisa mengeluarkan performa terbaiknya di lapangan,”.

 “Masalah ini akan kami diskusikan juga dengan psikolog,” kata Irwansyah.

“Mereka terlalu memikirkan sesuatu. Jadi, rencananya adalah kami akan buat mereka lebih menikmati setiap pertandingan,” tutur Irwansyah.

Turnamen terdekat yang akan diikuti Anthony Ginting dan Jonathan Christie adalah Kejuaraan Asia Bulu Tangkis di Malaysia Februari nanti.

Kemudian turnamen bergengsi All England yang dijadwalkan berlangsung pada 16-20 Maret 2022 mendatang.

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting saat ini tengah menjalani serangkaian tes kesehatan dan fisik sebelum resmi kembali ke Pelatnas PBSI Cipayung. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT 

AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved