Ekses Banjir

Ini Total Kerugian Petani di Aceh Utara Ekses Tanaman Puso Terendam Banjir

Angka tersebut bersumber dari persemaian padi untuk luas tanam 2.877 hektare yang terendam dan yang mengalami puso areal persemaian untuk penanaman se

Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara, Erwandi MSi. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara sudah mendata jenis tanaman yang mengalami puso ekses terendam banjir pada awal Januari 2022 dan taksiran kerugian yang dialami petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara Erwandi MSi kepada Serambinews.com, menyebutkan, kerugian petani yang ditimbulkan dampak banjir di Aceh Utara mencapai Rp 12,2 miliar

Angka tersebut bersumber dari persemaian padi untuk luas tanam 2.877 hektare yang terendam dan yang mengalami puso areal persemaian untuk penanaman seluas 1.404 hektare, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 528 juta.

Lapor ke Nomor Ini Bila Ada yang Jual Minyak Goreng di Atas Rp 14.000 Per Liter atau Menimbun Migor

Kemudian areal padi sawah yang berisi padi yang terendam mencapai 2.802 hektare dan yang mengalami puso 1.753 hektare dengan taksiran kerugian petani mencapai 10.5 miliar.

Untuk tanaman jagung yang terendam dan mengalami puso mencapai 50 hektare dengan taksiran kerugian mencapai Rp 925 juta.

Selanjutnya tanaman tomat yang terendam dan mengalami puso 0,4 hektare dengan taksiran kerugian Rp 12 juta.

Mahathir Mohamad Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit, PM Malaysia Datang Menjenguk

Lalu tanaman cabai yang terendam mencapai 3.85 hektare dan yang mengalami puso mencapai 1 hektare, dengan taksiran kerugian Rp 106 juta.

Seterusnya tanaman terong luas areal yang terendam dan mengalami puso mencapai 0.6 hektare dengan taksiran kerugian Rp 19.8 juta.

Lalu, tanaman bawang merah luas areal yang terendam dan mengalami puso 1 hektare dengan taksiran kerugian 105 juta.

Terakhir adalah tanaman kedelai dengan luas areal yang terendam dan mengalami puso 5 hektare dengan taksiran kerugian Rp 37 hektare.

Untuk diketahui Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana alam banjir di kabupatentersebut, selama 15 hari, mulai dari 2 -16 Januari 2022.

Banjir yang terjadi awal tahun tersebut merendam 18 dari 27 kecamatan di Aceh Utara. Dari jumlah itu, enam kecamatan termasuk kawasan terparah terendam banj

Masing-masing, Matangkuli, Pirak Timu, Lhoksukon, Tanah Luas, Langkahan. Karena selain karena ketinggian air yang mencapai 2 meter di kecamatan tersebut, juga banyak sarana umum yang rusak.

Banjir kali ini bukan hanya menelan harta benda masyarakat dan pemerintah, tapi juga dua warga meninggal selama banjir tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved