Kisah Pria Pilih Resign Sebab Cuti Bulan Madu Ditolak,Pindah ke Kantor Pesaing & Dapat Cuti Berbayar

Setelah resign, pria itu mendapatkan tawaran pekerjaan baru di kantor pesaing dengan gaji yang lebih tinggi. Kantor barunya itu bahkan memberinya cuti

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
KOMPAS.COM
Ilustrasi 

Akan tetapi, sayangnya balasan yang diterima tidak mengubah keadaan yang sebelumnya.

Email balasan selanjutnya yang diterima dari atasannya itu berbunyi:

"Dengar, kami membutuhkan orang-orang yang berdedikasi, jika Anda pikir dapat mengambil cuti tiga minggu untuk berlibur, Anda perlu mempertimbangkan kembali posisi Anda di sini."

Tanggapan itu membuatnya terkejut, terutama karena permohonan awalnya berjudul "permintaan liburan untuk bulan madu".

Pegawai tersebut lalu membalas e-mail manajernya dengan menulis, "tidak perlu pertimbangan" dan menyerahkan surat pengunduran diri.

E-mail itu ia teruskan ke HR dan meminta bosnya untuk memberitahu dia tentang tugas transisi.

Namun, dalam minggu-minggu berikutnya, tidak ada rencana transisi yang dilakukan.

Tepat setelah si pegawai keluar dari perusahaan, ternyata dia masih mendapat panggilan telepon dari mantan bosnya.

Baca juga: Terpaksa LDR karena Pekerjaan, Suami Ngamuk saat Lihat Istrinya Malah Main Serong dengan Berondong

Di panggilan telepon tersebut, atasannya bertanya apakah dia berencana akan masuk ke kantor.

"Apakah Anda berencana datang minggu ini?"

Tampaknya, atasannya belum mengetahui kabar bahwa pegawai yang mengajukan permohonan cuti dan ditolak itu sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya.

Dia malah berkata pada pegawai tersebut untuk berhenti main-main dan masuk ke kantor.

Namun, pria itu tetap teguh pada pendiriannya dan akhirnya.

Keberuntungan pun berpihak padanya.

Setelah resign, pria itu mendapatkan tawaran pekerjaan baru di kantor pesaing dengan gaji yang lebih tinggi.

Kantor barunya itu bahkan memberinya cuti berbayar untuk berbulan madu tak lama setelah itu.

Di Reddit, sejumlah warganet memuji tindakan pria itu untuk mundur karena masalah ini.

Unggahan tersebut menghasilkan lebih dari 29.000 suara positif menurut pantauan Newsweek. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA KANAL NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved