KPK Geledah Paksa Kediaman Bupati Langkat Nonaktif, Dikawal Brimob Bersenjata Lengkap
Ali mengatakan, saat ini tim tengah mengumpulkan barang bukti dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Terbit Rencana Peranginangin alias Cana.
Jaleswari mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi masyarakat yang melapor ke Migrant Care yang kemudian meneruskannya ke Komnas HAM.
Ia juga berterima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil menjaring Terbit Rencana Peranginangin melalui operasi tangkap tangan (OTT).
"Saya berharap aparat penegak hukum mendengar suara hati dan rasa keadilan masyarakat dengan menghukum seberat-beratnya pelaku praktik korupsi dan perbudakan” kata mantan peneliti LIPI ini.
Sementara itu, berkaitan dengan kasus dugaan perbudakan modern ini, ditemukan setidaknya 40 orang di kerangkeng manusia milik Cana.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke Komnas HAM, dan pihak kepolisian didesak untuk mengusut tuntas kasus dugaan penyiksaan dan kerja paksa di kediaman Cana.
Informasi terakhir, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut saat ini tengah mendatangi kediaman Cana.
Kabar yang beredar, pihak BKSDA menemukan tiga orangutan di rumah Cana.
Namun kabar ini masih dikonfirmasi, lantaran pihak BKSDA disebut masih berada di kediaman Cana.(wen/tribun-medan.com)
Baca juga: Disinyalir Jadi Lapak Pelacuran dan Miras, Aktivitas Malam di Pelataran Stadion Dimurtala Diawasi
Baca juga: Pemkab Aceh Timur Launching Vaksinasi Dosis Ketiga Booster
Baca juga: Persaingan Ketat, PNS Bireuen Diminta Tunjukkan Etos Kerja yang Baik
TribunMedan: Dikawal Brimob Bersenjata Lengkap, KPK Geledah Paksa Kediaman Bupati Langkat Nonaktif Cari Ini