Minyak Goreng Masih Rp 19 Ribu/Liter, Ketua DPRK Abes Minta Pemkab Gelar Operasi Pasar di Lambaro

Laporan Asnawi | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali, SPd, MSi meminta kepada Pemkab melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar untuk turun ke Pasar Induk Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya.

Pasarnya, pedagang Pasar Lambaro masih menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 19.000/liter.

Padahal, kebijakan pemerintah adalah satu harga yakni sebesar Rp 14.000/liter.

"Pemkab harus turun untuk mengambil langkah-langkah agar harga minyak goreng seragam," ujar Iskandar Ali.

Kata dia, untuk memastikan harga minyak goreng seragam yakni Rp 14 ribu/liter, Pemkab via dinas terkait agar melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan bila perlu menggelar operasi pasar di Lambaro.

Ini penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap keputusan pemerintah terhadap harga seragam untuk minyak goreng.

Baca juga: Wakil Ketua Kadin Aceh: Program Minyak Goreng Kemasan Satu Harga Rp 14.000 Belum Merata dan Adil

"Pemerintah Daerah (Pemda) harus peka terhadap keseragaman harga yang ditetapkan pemerintah yakni harga satuan minyak goreng Rp 14.000/liter,” tukasnya.

“Ini harus bersikap tegas dan cepat agar masyarakat percaya dan ini untuk menipis isu hoax di tengah masyarakat,” urainya.

"Jangan selalu rakyat dirugikan. Ini kesempatan masyarakat dan pelaku UMKM untuk mendapatkan harga murah minyak goreng," tandas Iskandar Ali yang juga Ketua DPD PAN Aceh Besar.

Menurut Iskandar Ali, apabila ditemukan ada indikasi permainan di pasaran terhadap harga minyak goreng tak seragam, maka Pemkab harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian yaitu Polres Aceh Besar.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar, Darmansyah yang dikonfirmasi Serambinews.com, Selasa (25/1/2022), belum berhasil.(*)