Berita Banda Aceh
Aminullah Buka Tirai Bedah Rumah, Dalam Dua Pekan Rumah Reot Kakak-Beradik Disulap Jadi Mewah
ua pekan lalu, dua kakak beradik, Nova Handayani dan Ari Kusmed masih menempati rumah dengan kondisi tidak layak huni di Gampong Lueng Bata
Dua pekan lalu, dua kakak beradik, Nova Handayani dan Ari Kusmed masih menempati rumah dengan kondisi tidak layak huni di Gampong Lueng Bata, Banda Aceh.
Kamar mandi terbuka, kebanjiran, dan dinding yang mulai rapuh jadi pemandangan.
Kemarin, rumah reot keduanya disulap menjadi rumah yang layak huni dan berkesan mewah.
NOVA, janda beranak empat ini tak kuasa menahan haru saat Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman membuka tirai yang menutupi rumahnya.
Di hadapannya terpampang rumah yang dulu tidak layak huni, kini sudah berdiri dua unit rumah dengan dinding beton dan berlantai keramik.
Program bedah rumah itu digalakkan oleh Pemko Banda Aceh dengan menggunakan corporate social responsibility (CSR) Bank Aceh Syariah.
Aminullah Usman didampingi Dirut Bank Aceh, Haizir Sulaiman, menyerahkan rumah itu kepada pemiliknya, Selasa (25/1/2022).
Sebelumnya, di tanah itu hanya berdiri satu unit rumah dengan dua kamar.
Setelah disulap, kini dibagi jadi dua rumah dengan total empat kamar.
Nova dan Ari Kusmed awalnya menempati satu rumah secara bersama di Lueng Bata.
Baca juga: Program Bedah Rumah Wali Kota Banda Aceh Semangat Baru Bagi Duafa
Baca juga: Baitul Mal Pidie Gagas Bedah Rumah
Nova yang berstatus janda memiliki empat orang anak.
Sedangkan adiknya, Ari Kusmed juga tinggal dengan istri dan empat anaknya di rumah peninggalan orang tua tersebut.
Kondisi rumah itu sudah banyak kerusakan dan rapuh di beberapa bagian.
Pintu belakang yang usang dengan mudah dimasuki orang.
Kamar mandi juga semakin terbuka akibat dimakan usia.
Jika banjir, rumah itu langsung digenangi air karena sudah terlalu rendah.
Dengan pekerjaan yang hanya menjual bakso bakar, ia memang sudah pasrah, tak akan pernah mampu merenovasi.
Hingga akhirnya, ia memiliki kesempatan berjumpa dan mengadukan nasibnya kepada Aminullah Usman.
Wali Kota kemudian meninjau rumahnya dan mengupayakan dilakukan perbaikan dengan program bedah rumah yang dibiaya dengan CSR Bank Aceh Syariah.
Pada 7 Januari, Aminullah meninjau rumah itu.
Baca juga: Kisah Pak Rusli, Penerima Bedah Rumah Lazismu: Saya Senang Bisa Tempati Rumah Baru
Lalu pada 11 Januari rumah mulai dibangun dan kemarin sudah diserahkan kembali kepada sang pemilik dengan kondisi yang sudah berubah 100 persen.
Bukan hanya bangunan rumah yang direnovasi, perabotan dan peralatan rumah tangga lainnya juga turut dikengkapi.
Meja tamu, meja-kursi makan, tempat tidur, lemari pakaian, kulkas, rak piring, kompor gas, dispenser, hingga rice cooker juga telah tersedia di dalam rumah.
Aminullah mengatakan, rumah ini bisa dibangun berkat bantuan CSR Bank Aceh Syariah.
"Saya selaku Wali Kota hanya sebagai penyambung lidah kepada Pak Haizir.
Tanpa beliau, kita tak bisa membangun kedua rumah ini dalam waktu singkat.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bank Aceh Syariah," ucapnya.
Saat meninjau kondisi rumah sebelum dibedah pada 7 Januari 2022, Aminullah mengaku sangat terenyuh.
"Sudah puluhan tahun Bu Nova dan keluarga tinggal di rumah yang jauh dari kata layak huni.
Untuk masuk ke rumah harus lewat jendela, mandi juga di luar, dan kalau hujan airnya masuk ke dalam," ungkapnya.
Berangkat dari situ, Aminullah pun memberanikan diri untuk mengajukan program bedah rumah dengan menggunakan dana CSR Bank Aceh Syariah.
"Sebelumnya Bu Nova juga sudah mengajukan permohonan ke pendopo, dan saya yakin Pak Haizir pasti akan membantu.
Dan alhamdulillah hari ini bisa kita rampungkan program bedah rumah ini," ujar Aminullah.
Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
"Pak keuchik, bu camat, unsur muspika, pak Hasan selaku kontraktor, dan kepada masyarakat yang telah membantu, termasuk menghimpun dana untuk isi rumah.
Semoga Allah membalas segala kebaikan bapak-ibu semua," ujarnya.
Selama masa kepemimpinanya, Aminullah mengaku telah membangun dan merehab sebanyak 725 rumah bagi warga duafa, baik melalui Baitul Mal maupun Dinas Perkim.
"Dan hari ini telah bertambah lagi menjadi 727 rumah.
Baca juga: Siswa dan ASN Kemenag Banda Aceh Bedah Rumah Munazir
Ke depan insya Allah akan terus kita bangun rumah bagi warga yang membutuhkan, sehingga tak ada lagi rumah yang tidak layak huni di Banda Aceh.
Itu target saya," pungkasnya.
Sementara Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS), Haizir Sulaiman mengatakan, Aminullah selaku inisiator program Bedah Rumah bagi warga kurang mampu di Kota Banda Aceh telah menyalurkan dana CSR Bank Aceh Syariah tepat pada sasaran.
Pihaknya mengaku bangga bisa turut memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Aceh umumnya, dan khususnya di Kota Banda Aceh.
"Program ini merupakan program Wali Kota Aminullah.
Kami dari Bank Aceh Syariah hanya membantunya saja lewat dana kepedulian sosial Bank Aceh, yang juga diberikan ke kabupaten dan kota seluruh Aceh," tutur Haizir.
"Mudah-mudahan program ini terus berlanjut, dan semoga hal seperti ini bisa dirasakan oleh semua masyarakat yang membutuhkan di Kota Banda Aceh," tambah Direktur Utama Bank Aceh Syariah ini. (muhammad nasir)
Baca juga: Wali Kota Aminullah Usman Serahkan Tiga Rumah untuk Warga Duafa di Tiga Gampong, Penerima Menangis
Baca juga: Kadin Nobatkan Aminullah Usman Bapak Pertumbuhan Ekonomi Kota Banda Aceh, Ini Alasannya