Kakek Ahmad Tewas Ditembak Tetangganya di OKI, Dipicu Dendam Lama, Sosok Pelaku Diungkap Kepala Desa
Rimah seorang keponakan korban mengatakan pamannya tertembak ketika sedang duduk bersantai di rumahnya.
Pecandu Narkoba
Sementara itu, Kepala Desa Tulung Selapan Ilir, Yendi saat dihubungi Tribunsumsel.com, Rabu (26/1/2022) siang mengaku dirinya kurang yakin jika peristiwa penembakan tersebut dilatar belakangi dendam.
Selama masyarakat setempat mengetahuiNilkater mengidap gangguan jiwa akibat pengaruh obat-obatan.
"Memang sudah terganggu. Bahkan kurang lebih satu tahun yang lalu pelaku pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menusuk perutnya menggunakan pisau namun nyawanya masih dapat tertolong," ungkapnya menceritakan kejadian lalu.
Selanjutnya, dirinya juga sempat mendengar kabar setelah pelaku melakukan percobaan bunuh diri, dibawa pihak terkait untuk menjalani rehabilitasi dan pengobatan ganguan jiwanya.
"Waktu itu dia menusuk perut di dekat pusarnya bagian bawah, tapi ketahuan langsung dibawa ke puskesmas. Setelah itu, dibawa lagi katanya mau diobatin," terangnya.
Namun, meski sudah sempat menjalani pengobatan dan kembali pulang ke rumah, kondisi kejiwaan pelaku tidak sepenuhnya pulih.
"Ya namanya orang sudah terganggu karena sabu-sabu. Kalau lagi kumat terkadang berbuat hal yang aneh-aneh," katanya.
Saat ditanya mengenai keseharian dari pelaku dan korban Yendi menuturkan jika ia tidak mengetahui apa pekerjaan pelaku namun istri pelaku berjualan ikan di pasar.
"Paling-paling dia tu lah (Pelaku) yang ngantar jemput istrinya kalau ke pasar jualan ikan."
"Kalau korban karena sudah tua ya hanya di rumah saja, apalagi tidak memiliki anak," tuturnya.
Ditambahkan Yendi, jika dirinya tidak begitu mengenal pelaku.
Hanya kenal dengan mertua pelaku.
"Antara pelaku dan korban masih memiliki ikatan keluarga dari sang istri. Masih uwaknya itu," ujarnya.
Saat ditanya mengenai asal usul senjata api yang dimiliki korban, Yendi menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui dari mana pelaku mendapatkan senjata tersebut.