VIRAL Emak-emak Adu Mulut dengan Polisi, Minta Ditembak daripada Suntik Vaksin Covid-19
Dalam video berdurasi 02.20 menit itu, terlihat beberapa personel polisi dan petugas kesehatan daerah setempat mendatangi rumah wanita itu.
Informasi, ibu tersebut tidak mau divaksinasi karena takut karena melihat warga lain yang disuntik vaksin setelahnya sakit.
"Tapi itu kan gejala biasa setelah divaksin. Setelah tiga hari sakit di area suntikkan, setelah itu kan hilang," tuturnya.
Alasan lain ibu tersebut tidak mau divaksin karena sering sakit.
Mewaspadai transmisi varian Omicron, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tetap taat melaksanakan protokol kesehatan,
serta segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap (dosis satu dan dua).
"Dan bahkan dosis booster (dosis tiga) jika sudah memenuhi kriteria untuk booster," imbaunya.
Komentar Polda Sulut
Polda Sulut berikan penjelasan terkait video viral di media sosial tentang seorang ibu rumah tangga di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang menolak vaksinasi Covid-19.
Dimana kejadiannya terjadi di Desa Kayumoyondi Dusun II, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, pada Selasa (25/01/2022) siang.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menerangkan saat itu Sangadi bersama Perangkat Desa Kayumoyondi dan personel Polres Boltim, sedang melaksanakan upaya percepatan vaksinasi di wilayah Tutuyan.
Baca juga: Pertanyakan Ketersediaan Vaksin Halal, PPI Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Sumsel
"Kemudian mendatangi salah satu rumah warga yang belum disuntik vaksin dan menyampaikan imbauan serta ajakan secara baik-baik, namun justru warga tersebut menolak dengan keras,” ujarnya.
Bahkan, ibu rumah tangga yang dalam video tampak emosional tersebut, memarahi perangkat desa dan petugas kepolisian, serta menganggap ajakan untuk vaksinasi ini seolah-olah sebagai pemaksaan.
Kombes Pol Jules Abraham Abast menambahkan, pada saat itu tidak ada pemaksaan oleh aparat.
“Tidak ada pemaksaan. Pihak pemerintah desa dan kepolisian saat itu hanya mengimbau yang bersangkutan untuk mengikuti vaksinasi di lokasi terdekat,” tegasnya.