Berita Banda Aceh
Amal Hasan Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua Ikafensy
Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Sulaiman Abda kepada Ketua Umum Ikafensy, Amal Hasan SE MSi.
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nurul Hayati
Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Sulaiman Abda kepada Ketua Umum Ikafensy, Amal Hasan SE MSi.
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Ikafensy) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh periode 2021-2025 resmi dikukuhkan oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) USK, Drs H Sulaiman Abda MSi, di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis kampus setempat, Sabtu (29/1/2022).
Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Sulaiman Abda kepada Ketua Umum Ikafensy, Amal Hasan SE MSi.
Selanjutnya, pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Yayasan Lembaga Wakaf Amal Darussalam, Bank Aceh Syariah dan Ikafensy.
Ketua Ikafensy, Amal Hasan dalam sambutannya menyampaikan, Ikafensy Pusat akan menaungi seluruh alumni yang berada di seluruh kota baik dalam maupun luar negeri.
“Momentum pembentukan Ikafensy ini juga dapat merajut kembali ikatan dan silaturrahmi para alumni dari sejak didirikan Fakultas ini hingga sampai nanti,” kata dia yang juga menjabat sebagai Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh.
Sejak Fakultas Ekonomi ini didirikan pada 1958, hingga saat ini sudah melahirkan alumni kurang lebih 36.000 orang.
Baca juga: Amal Hasan Ketua Umum PP Ikafensy Aceh
“Hampir di setiap periode, Fakultas Ekonomi mempunyai beberapa tokoh, dan cukup banyak tokoh dari Fakultas ini yang berperan di berbagai sektor,” sebutnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, Prof Dr faisal SE MSi MA menyampaikan saat ini Fakultas yang dipimpinnya itu memiliki 153 dosen, 16 program studi jenjang Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor.
Ia berharap visi dari FEB dapat menjadi dasar program kerja dari Ikafensy.
Visi tersebut yaitu, menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang inovatif, mandiri terkemuka, dan Islami dalam pengembangan IPTEK, menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dalam bidang ilmu ekonomi, bisnis, akuntansi, dan ekonomi Islam serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika pada tahun 2026.
Dikatakan, para alumni yang tergabung dalam Ikafensy juga dapat memfasilitasi para mahasiswa dalam Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kebijakan ini bertujuan, mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
“Para alumni bisa memfasilitasi dan melatih skill mereka,” kata Prof Faisal. (*)
Baca juga: Amal Hasan Minta Bupati Awasi Kinerja BAS Meureudu