Luar Negeri
Suami Muda Tikam Istri dan Sepupunya, Berawal Ribut dengan Tukang Pijat Gegara Layanan Plus-plus
Penyebab pembunuhan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Alsu atau keluarganya, tetapi berasal dari cekcok antara pria itu dan tukang pijat.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW – Hanya tiga hari setelah menggelar pesta pernikahan, seorang suami muda tiba-tiba membunuh istri barunya tersebut dan sepupunya di rumah
Penyebabnya berawal dari cekcok soal bayaran jasa pijat layanan plus-plus yang diambil oleh suami muda tersebut.
Usai menikam istri dan sepupunya itu, suami muda tersebut kemudian mengakhiri hidupnya secara tragis.
Insiden mengerikan itu terjadi di desa Melekes, di negara bagian Tartastan, Rusia.
Baca juga: Duka Pengantin Baru, Dara Baro Meregang Nyawa di Pelaminan, Suami Diangkut ke Kantor Polisi
Baca juga: Mertua Letakkan Tongkat di Atas Ranjang, Suruh Pengantin Wanita Tidur dengan Benda Itu, Ini Sebabnya
Melansir dari Eva.vn, Sabtu (29/1/2022), seorang suami muda bernama Timur Prokhorov (25), menikam wanita yang baru dinikainya, Alsu Sabashnikova (21), dan sepupunya Sabrina Sabashnikova (18).
Penikaman itu terjadi hanya tiga hari setelah pernikahan Timur dan Alsu dilangsungkan.
Timur dan Alsu sudah saling kenal sejak mereka bersekolah, meskipun perbedaan usia 4 tahun.
Pada 20 Januari 2022, pasangan itu menggelar pesta pernikahan dengan mengundang banyak kerabat dan teman-teman mereka.
Tidak ada yang menyangka, hanya tiga hari setelah pernikahan impian itu, Timur secara brutal membunuh istri barunya itu dan sepupu Alsu. Kemudian, Timur juga bunuh diri.
Penyebab pembunuhan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Alsu atau keluarganya, tetapi berasal dari cekcok antara Timur dan tukang pijat.
Baca juga: Mempelai Pria Pukul Pengantin Wanita karena Berjoget, Besoknya Wanita Itu Menikah dengan Orang Lain
Menurut polisi, hanya sehari setelah pernikahan, Timur pergi ke tukang pijat wanita berusia 64 tahun untuk pijat dan relaksasi.
Tukang pijat ini berada di luar desa Timur dan mereka pernah bertemu sebelumnya.
Setelah pijat selesai, Timur menolak untuk membayar "layanan plus-plus".
Hal ini menyebabkan pertengkaran antara Timur dan tukang pijat tersebut.
Karena marah, Timur kemduian berbuat keji dengan merudapaksa tunkang pijat wanita berusia 64 tahun itu.
Baca juga: Malam Pertama Berantakan, Pengantin Wanita Murka Lihat Ada Wanita Hamil Duduk di Ranjangnya
Setelah merudapaksa, Timur kemudian pergi minum dan pulang dalam keadaan mabuk.
Pada Minggu (23/1/2022) pagi istrinya Alsu dan sepupunya Sabrina ditemukan tewas di rumahnya.
Alsu ditikam dengan pisau dan sepupunya Sabrina dibunuh secara brutal dengan gunting.
Usai membunuh istri dan sepupunya, suami muda itu membuka brankas di rumah yang merupakan milik ayahnya, mengambil dua pucuk senjata api dan kemudian kabur.
Baca juga: DEMI Anak yang Dikandung, Wanita Ini Rela Menikah Tanpa Suami, Pengantin Pria Batalkan Pernikahan
Tidak lama kemudian, penyelidik menemukan mayat Timur di dalam mobil di jalan raya yang menghubungkan Moskow ke kota minyak Ufa, dengan luka tembak di tubuhnya.
Polisi mengindentifikasi bahwa Timur menggunakan pistol untuk bunuh diri untuk membayar apa yang dia lakukan pada istri dan sepupunya.
"Menurut informasi awal, tersangka membunuh istri dan sepupunya, kemudian mengambil dua senapan ayahnya, pergi ke distrik Yelabuga dan bunuh diri,”kata Komite Investigasi Rusia.
Kejadian ini tentu saja mengejutkan saudara, teman, dan orang-orang di sekitar pasangan itu.
Dulu, Timur dan Alsu selalu dibilang pasangan serasi karena mereka sangat cantik dan ganteng, lembut, tidak pernah bertengkar di depan orang.
Tetangga juga mengatakan pasangan itu menggeler upacara pernikahan yang sempurna tiga hari yang lalu.
Baca juga: Kisah Pilu Pengantin Pria, Baru Seminggu Akad, Meninggal Diterjang Banjir saat Selamatkan Baju Nikah
Walaupun Timur membunuh Alsu karena alasan yang tidak diketahui, pihak keluarga tetap setuju untuk menguburkan mereka secara agama.
Pemakaman pasangan itu dihadiri oleh banyak kerabat, teman, dan penduduk desa.
Sedangkan jenazah sepupunya Sabrina dibawa pulang ke kampung halaman untuk dimakamkan.
Saat ini, polisi setempat sedang melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.
Mereka juga akan melakukan pemeriksaan forensik untuk menentukan apakah Timur melakukan kejahatan saat mabuk atau menggunakan narkoba. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)