Berita Bireuen

Menantu Penganiaya Mertua Hingga Meninggal Mengamuk Saat Ditangkap di Kantor Camat Peusangan

“Tersangka dibujuk-bujuk untuk menyerahkan diri, namun tidak dihiraukan. Bahkan mengamuk dengan membalik meja dan kursi," ujar Kapolsek.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Dok Polsek Peusangan
Tersangka penganiaya mertua hingga meninggal dunia, Zul sedang dirawat di Puskesmas Peusangan, Bireuen lantaran terluka gara-gara mengamuk saat ditangkap. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Tersangka yang diduga sebagai pelaku penganiayaan mertuanya bernama H Syarifuddin (64), di Desa Paya Cut, Peusangan, Bireuen hingga meninggal dunia pada Senin (31/1/2022) siang, mengamuk di kantor camat.

Pasalnya, usai menganiaya mertuanya hingga meninggal, pelaku melarikan diri ke Kantor Camat Peusangan yang berjarak sekitar 1 kilometer (Km) lebih dari lokasi kejadian. 

Setiba di kantor camat, pelaku langsung masuk ke ruangan Pelayanan KB, dan mengusir para pegawai.

Tersangka duduk di ruangan tersebut, kemudian datang warga yang mencarinya dan melihat tersangka berada di ruang itu. 

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK, MH melalui Kapolsek Peusangan, Ipda Nasruddin, SSos yang didampingi Kanit Reskrim, Bripka Rudi Arianto, SAP, kepada

Serambinews.com mengatakan, tersangka masuk ke ruangan KB di Kantor Camat Peusangan, hingga para pegawai ketakutan. 

Baca juga: Menantu Aniaya Mertua Hingga Meninggal di Bireuen, Diduga Gegara Kunci Mobil, Begini Kronologisnya

Sejumlah warga segera memberitahukan kepada anggota Polsek agar pelaku segera ditangkap.

Mendapat informasi keberadaan pelaku, sejumlah anggota Polsek segera ke Kantor Camat Peusangan untuk menangkapnya.

“Tersangka dibujuk-bujuk untuk menyerahkan diri, namun tidak dihiraukan. Bahkan mengamuk dengan membalik meja dan kursi, sehingga beberapa komputer rusak  di ruangan tersebut,” ujar Kapolsek. 

Melihat kondisi tidak menguntungkan, beberapa anggota segera merapat dan bertindak tegas menangkap pelaku dan berhasil diamankan.

Tapi perlawanan pelaku rupanya belum berakhir. Sebab, walaupun sudah ditangkap, pelaku masih juga sempat mengamuk. 

Tersangka kemudian dibawa ke Puskesmas Peusangan karena ada beberapa luka goresan di tangannya. 

Walaupun sudah ditangkap, tersangka belum mengakui melakukan penganiayaan kepada mertuanya dan sesekali membuat seakan-akan kesurupan.

Baca juga: Sakit Hati Sering Dimarahi, Menantu Bunuh Mertua, Campur Masakan Pakai Racun Biawak

“Tapi, saat dibawa ke rumah sakit, tingkah seperti orang kesurupan tidak terlihat lagi,” ujar sumber Serambinews.com.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved