Berita Politik
Darwati Curhat Setelah Jumpa Irwandi Yusuf di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin
KETUA Umum PNA hasil Kongres 2017, Irwandi Yusuf, mengaku prihatin dengan kondisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) saat ini yang masih berkisruh
KETUA Umum PNA hasil Kongres 2017, Irwandi Yusuf, mengaku prihatin dengan kondisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) saat ini yang masih berkisruh.
Rasa prihatin itu disampaikan Irwandi kepada istrinya, Darwati A Gani saat berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/2/2022).
Tanggapan itu disampaikan setelah terjadinya aksi dari massa PNA kubu Samsul Bahri bin Amiren alias Tiyong yang membubar paksa acara bimbingan teknis (bimtek) PNA kubu Irwandi di Hotel Rasamala, Banda Aceh, pada Sabtu (29/1/2022).
"Sebenarnya saya tidak ingin bercerita banyak tentang suami saya dalam penjara.
Sulit untuk menjumpai beliau di sana.

Beliau pun tidak banyak bicara," kata Darwati yang juga salah seorang Wakil Ketua PNA Kubu Irwandi, kepada Serambi, Rabu (2/2/2022).
"Namun, berikut ini adalah kesan-kesan yang dapat saya ambil dari buah pikiran beliau (Irwandi-red) tentang konflik yang mewarnai PNA selama ini," sambung Darwati yang juga anggota DPRA ini.
Baca juga: Upaya Tiyong Kandas Lagi, Menkumham Tolak Banding Administrasi PNA hasil KLB
Baca juga: Majelis Tinggi Partai Minta Dua Kubu di Tubuh PNA Kesampingkan Kisruh, Utamakan Verifikasi Partai
Mengenai konflik yang dimunculkan Saudara (Sdr) Samsul Bahri alias Tiyong sebenarnya sudah mulai sejak awal, jauh sebelum ada gerakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung dua tahun lalu.
Bahkan benih-benih konflik sudah ditanam oleh Sdr Tiyong dimulai sejak pencalonannya sebagai Gubernur Aceh.
Waktu itu, Sdr Tiyong sudah mengajukan pengunduran diri berkali-kali dari Ketua Tim Pemenangan Cagub/Cawagub Aceh, Irwandi Yusuf/Nova Iriansyah, serta menggembok kantor yang membuat orang lain tidak bisa masuk.
Tapi, pengunduran dirinya ditolak.

Kemudian, setelah Irwandi Yusuf terpilih sebagai Gubernur Aceh dan Ketua Umum (Ketum) PNA, Sdr Tiyong mengirim surat pengunduran diri sebagai Ketua Harian PNA.
Tidak sekali, tapi tiga kali.
Itu yang bikin suami saya (Irwandi) akhirnya mengabulkannya.
Baca juga: Bimtek PNA Kubu Irwandi Ricuh, Pendukung Tiyong Bubarkan Acara
Tapi, jauh sebelum itu, sebelum ada PNA jilid 1, suami saya sebagai Gubernur Aceh periode pertama sudah menyelamatkan Sdr Tiyong dari PAW DPRA dari Partai Aceh dan akhirnya dipecat dari Partai Aceh.