Berita Politik

Darwati Curhat Setelah Jumpa Irwandi Yusuf di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin

KETUA Umum PNA hasil Kongres 2017, Irwandi Yusuf, mengaku prihatin dengan kondisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) saat ini yang masih berkisruh

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL
Darwati A Gani 

KETUA Umum PNA hasil Kongres 2017, Irwandi Yusuf, mengaku prihatin dengan kondisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) saat ini yang masih berkisruh.

Rasa prihatin itu disampaikan Irwandi kepada istrinya, Darwati A Gani saat berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/2/2022).

Tanggapan itu disampaikan setelah terjadinya aksi dari massa PNA kubu Samsul Bahri bin Amiren alias Tiyong yang membubar paksa acara bimbingan teknis (bimtek) PNA kubu Irwandi di Hotel Rasamala, Banda Aceh, pada Sabtu (29/1/2022).

"Sebenarnya saya tidak ingin bercerita banyak tentang suami saya dalam penjara.

Sulit untuk menjumpai beliau di sana.

SALAM KOMANDO - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRA) terpilih hasil pemilu 17 April 2019 dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) Samsul Bahri alias Tiyong (kiri), Darwati A Gani (tengah), dan M Rizal Falevi Kirani (kanan) melakukan salam komando setelah dilantik sebagai anggota DPRA periode 2019-2024, di ruang Paripurna DPRA, Senin (30/9/2019).
SALAM KOMANDO - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRA) terpilih hasil pemilu 17 April 2019 dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) Samsul Bahri alias Tiyong (kiri), Darwati A Gani (tengah), dan M Rizal Falevi Kirani (kanan) melakukan salam komando setelah dilantik sebagai anggota DPRA periode 2019-2024, di ruang Paripurna DPRA, Senin (30/9/2019). (SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR)

Beliau pun tidak banyak bicara," kata Darwati yang juga salah seorang Wakil Ketua PNA Kubu Irwandi, kepada Serambi, Rabu (2/2/2022).

"Namun, berikut ini adalah kesan-kesan yang dapat saya ambil dari buah pikiran beliau (Irwandi-red) tentang konflik yang mewarnai PNA selama ini," sambung Darwati yang juga anggota DPRA ini.

Baca juga: Upaya Tiyong Kandas Lagi, Menkumham Tolak Banding Administrasi PNA hasil KLB

Baca juga: Majelis Tinggi Partai Minta Dua Kubu di Tubuh PNA Kesampingkan Kisruh, Utamakan Verifikasi Partai

Mengenai konflik yang dimunculkan Saudara (Sdr) Samsul Bahri alias Tiyong sebenarnya sudah mulai sejak awal, jauh sebelum ada gerakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung dua tahun lalu.

Bahkan benih-benih konflik sudah ditanam oleh Sdr Tiyong dimulai sejak pencalonannya sebagai Gubernur Aceh.

Waktu itu, Sdr Tiyong sudah mengajukan pengunduran diri berkali-kali dari Ketua Tim Pemenangan Cagub/Cawagub Aceh, Irwandi Yusuf/Nova Iriansyah, serta menggembok kantor yang membuat orang lain tidak bisa masuk.

Tapi, pengunduran dirinya ditolak.

Irwandi Yusuf dan Darwati A Gani saling menggeganggam dalam format
Irwandi Yusuf dan Darwati A Gani saling menggeganggam dalam format "salam komando" melawan ketidakadilan. (SERAMBINEWS.COM/FIKAR W EDA)

Kemudian, setelah Irwandi Yusuf terpilih sebagai Gubernur Aceh dan Ketua Umum (Ketum) PNA, Sdr Tiyong mengirim surat pengunduran diri sebagai Ketua Harian PNA.

Tidak sekali, tapi tiga kali.

Itu yang bikin suami saya (Irwandi) akhirnya mengabulkannya.

Baca juga: Bimtek PNA Kubu Irwandi Ricuh, Pendukung Tiyong Bubarkan Acara

Tapi, jauh sebelum itu, sebelum ada PNA jilid 1, suami saya sebagai Gubernur Aceh periode pertama sudah menyelamatkan Sdr Tiyong dari PAW DPRA dari Partai Aceh dan akhirnya dipecat dari Partai Aceh.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved