Hadapi Kemungkinan Invasi Rusia, Joe Biden Kirim Ribuan Tentara AS ke Eropa Timur
Joe Biden mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Romania guna mengamankan Eropa Timur
SERAMBINEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Romania guna mengamankan Eropa Timur apabila Rusia benar-benar menginvasi Ukraina, Rabu (2/2/2022).
Hingga kini Rusia dilaporkan telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.
Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu mengatakan akan melakukan langkah militer tertentu jika permintaannya tidak dipenuhi oleh NATO.
Kendati demikian, Rusia membantah adanya rencana menyerbu Ukraina.
Dilansir dari Reuters, (3/2/2022), satu skuadron Stryker berisi sekitar 1.000 tentara AS yang bermarkas Vilseck, Jerman, akan dikirim ke Romania.
Selain itu, sekitar 1.700 tentara lainnya, terutama dari 82nd Airborne Division, akan dikerahkan dari Fort Bragg, California, ke Polandia.
Kemudian ada sebanyak 300 tentara yang bakal dipindahkan dari Fort Bragg ke Jerman.
Sebelumnya, Biden sempat menegaskan komitmennya untuk menunjukkan keberadaan AS di Eropa Timur.
"Selama dia [Putin] tetap bertindak agresif, kita akan memastikan bahwa kita bisa meyakinkan sekutu NATO kita dan yang berada di Eropa Timur bahwa kita di sana," kata Biden.

Juru bicara Pentagon, John Kirbiy, mengatakan tujuannya adalah memberikan "tanda yang kuat" kepada Putin dan dunia bahwa NATO penting bagi AS dan sekutunya.
Menteri Luar Negeri Polandia Mariusz Blaszczak menyebut pengiriman pasukan AS adalah tanda solidaritas.
Pengiriman itu juga disambut baik oleh Sekjen NATO Jens Stoltenberg.
Dia mengatakan respons NATO terhadap tindakan Rusia bersifat defensif dan tidak berlebihan.
"Alat untuk ganggu Rusia"
Sebelumnya, Putin menuding AS dan sekutunya menggunakan Ukraina sebagai "alat untuk mengganggu Rusia".