Berita Lhokseumawe
Sudah 33 Orang Kabur, Jumlah Pengungsi Rohingya di BLK Lhokseumawe Tinggal 72 Jiwa
Jumlah pengungsi Rohingya yang ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK), Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe tersisa 72 orang lagi.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nurul Hayati
Jumlah pengungsi Rohingya yang ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK), Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe tersisa 72 orang lagi. Karena tercatat sebanyak 33 orang sudah kabur sejak satu bulan lalu.
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Jumlah pengungsi Rohingya yang ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK), Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe tersisa 72 orang lagi.
Karena tercatat sebanyak 33 orang sudah kabur sejak satu bulan lalu.
Kasus kabur terakhir terjadi pada Senin (31/1/2022) lalu.
Juru bicara satgas pengungsi di Lhokseumawe, Marzuki mengatakan, pihaknya telah membentuk satgas TPPO.
Hal ini untuk mencegah kaburnya atau tindak perdagangan manusia.
Bahkan informasi yang dihimpun, diduga mereka dibawa kabur oleh jaringan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Untuk mengamankan kamp BLK itu, satgas penanganan pengungsi Rohingya telah memasang beberapa titik CCTV dan memperketat pengamanan.
Baca juga: Mencegah Aksi Rohingya Kabur, Kawasan BLK Lhokseumawe Dipasang CCTV
“Kalau satgas TPPO masih manunggu SK, tapi saat ini empat titik sudah kita pasang CCTV dan kita perketat juga pengamanan kamp, itu kita lakukan agar mereka tidak kabur lagi,” terang Marzuki.
Sebelumnya sebanyak 105 warga etnis Rohingya dievakuasi ke daratan melalui Pelabuhan Asean, Krueng Geukueh, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (30/12/2021) malam, setelah terombang-ambing selama beberapa hari di tengah laut Aceh.
Protection Associate of UNHCR, Oktina mengapresiasi Pemerintah Indonesia dan daerah yang telah menarik kapal motor berisikan pengungsi etnis Rohingya tersebut ke daratan daerah “Tanah Rencong” itu.
“Jadi memang yang harus kita pikirkan sekarang adalah keselamatan jiwa mereka karena sudah lama terombang-ambing di lautan,” kata dia.
Kapal yang mengangkut warga etnis Rohingya itu mengalami kerusakan, sehingga berlabuh di Pelabuhan ASEAN, Krueng Geukueh sekitar pukul 23.58 WIB, dengan cara ditarik oleh KRI Parang-647 milik TNI Angkatan Laut dari laut lepas.(*)
Baca juga: Tiga Pria Rohingya dari Malaysia Datang ke BLK Lhokseumawe, Ini Tujuan Mereka