Video
VIDEO Binary Option Jadi Perhatian Khusus Dalam Rapat Kerja DPR RI Dan Podcast Artis Deni Sumargo
Tak hanya menjadi sorotan bagi artis dan netizen, ternyata kasus ini turut dibahas pada rapat kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Perdagangan RI
SERAMBINEWS.COM - 'Binary Option' belakangan tengah ramai jadi perbincangan di kalangan artis hingga netizen. Hal ini merupakan buntut kasus dari beberapa sultan muda yang menjadi Miliarder berkat kompensasi sebagai 'Affiliator'.
Tak hanya menjadi sorotan bagi artis dan netizen, ternyata kasus ini turut dibahas pada rapat kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Perdagangan RI dalam livestream Youtube yang tayang Senin, 31 Januari 2022 lalu.
Dalam rapat tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN/ Dapil Jatim VIII, Abdul Hakim Bafagih menanyakan tentang pengawasan BAPPEBTI terhadap kasus Binary Option tersebut.
Abdul Hakim juga meminta kepada Mendag dan BAPPEBTI untuk mengedukasi publik agar lebih siap mengahadapi era digital.
Pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan RI.
Lutfi menegaskan, kegiatan tersebut merupakan ponzi dan termasuk tindak kriminal.
Dalam rekaman video podcast artis deni sumargo, ia mengundang narasumber yang dapat menjelaskan sistem penipuan yang terjadi dalam kegiatan trading 'Binary Option' tersebut.
Dalam Podcast nya, Denny Sumargo menanyakan kepada Raymond Chin selaku narasumber, perihal keuntungan menjadi 'Affiliator dalam Binary Option.
Raymond menerangkan, ia membuat akun Affiliator dan akun biasa untuk membuktikan sumber keuntungan yang diraup dari korban 'Affiliasi'.
Tak main-main, keuntungan yang diperoleh 'Affiliator' sebesar 60% dari total modal 'Affiliasi' yang mengalami loss.
Jika terbukti para 'Affilliator' melakukan praktik skema Ponzi, pelaku terancam pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar sebagaimana diatur dalam Pasal 30 JO dan Pasal 103 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Video Editor: Teuku Fauzan
Baca juga: VIDEO Wanita Ini Shalat Berulang-Ulang karena Alami Penyakit OCD
Baca juga: Sudah 33 Orang Kabur, Jumlah Pengungsi Rohingya di BLK Lhokseumawe Tinggal 72 Jiwa