Video
VIDEO Melihat Proses Pengolahan Sagu di Pinggiran Sungai Aceh Singkil
Sebagian warga pinggiran sungai di Aceh Singkil memanfaatkan sagu sebagai alternatif mata pencaharian.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Hari Mahardhika
Laporan: Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pohon rumbia atau sagu terhampar seluas mata memandang di wilayah Singkil, Aceh Singkil.
Pabrik pengolahan sagu pun hadir menangkap anugerah alam yang dikelola perorangan di kawasan Rantua Gedang, Singkil, walau kapasitasnya relatif kecil.
Untuk mengolah menjadi tepung, pohon sagu dipotong sepanjang 1 meter dan kulit bagian kerasnya dikupas.
Selanjutnya sagu dibelah seukuran kayu api, kemudian dimasukan ke mesin penggiling yang terus disiram air untuk dihancurkan.
Air yang bercampur batang sagu lalu disaring untuk memisahkan ampas dengan pati sagu.
Pati sagu yang masih bercampur air dialirkan ke bak pengendap. Bak pengendap merupakan langkah terakhir untuk memisahkan air dengan pati sagu.
Sebagian warga pinggiran sungai di Aceh Singkil memanfaatkan sagu sebagai alternatif mata pencaharian.
Untuk per batang ukuran satu meter, warga menjual ke pabrik seharga Rp 17 ribu. Sementara jika yang telah diolah menjadi tepung sagu, tentu dengan harga yang lebih mahal.(*)
Narator: Ardiansyah
Video Editor: Hari Mahardhika