Perbankan

Laba Bersih BSI Capai Rp 3,03 Triliun, Naik 38,42 Persen Secara Year on Year

Direktur Utama PT BSI Tbk, Hery Gunardi menyampaikan pihaknya akan terus berkomitmen menjaga kinerja yang terus bertumbuh dan berkembang secara berkel

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/PT BSI
Direktur Utama PT BSI Tbk, Hery Gunardi (tengah) didampingi Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii (paling kiri), Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar (dua dari kiri), Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (empat dari kiri), Direktur Risk Management BSI Tiwul Widyastuti (lima dari kiri) dan Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi diskusi (lima dari kanan) diskusi bersama saat Press Conference Pemaparan Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk Triwulan IV Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (2/2/2022). 

Laporan Mawaddatul Husna I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk di tahun pertama sejak merger pada Februari 2021 menorehkan kinerja positif, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp 3,03 triliun naik 38,42 persen secara year on year (YoY).

Raihan impresif itu sejalan dengan konsistensi BSI dalam membangun pondasi, tranformasi digital dan pengembangan ekosistem halal di Indonesia.

Direktur Utama PT BSI Tbk, Hery Gunardi menyampaikan pihaknya akan terus berkomitmen menjaga kinerja yang terus bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

“Kami akan terus fokus menumbuhkan bisnis syariah yang berkelanjutan dan sehat, mengedepankan fee based dan akselerasi digital, serta membangun pondasi yang kokoh untuk pengembangan ekosistem halal di Indonesia dan kancah global. Pembukaan kantor representatif BSI di Dubai pada awal tahun ini akan menjadi kado istimewa dan hub bagi perbankan syariah nasional,” sebutnya dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Kamis (3/2/2022).

Hery menjelaskan kinerja BSI yang gemilang di tahun pertamanya disokong oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat di semua segmen yaitu konsumer, korporasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), gadai emas hingga kartu pembiayaan. Perseroan pun mampu mengoptimalkan penghimpunan dana murah. Kinerja apik itu tak lepas pula dari akselerasi digitalisasi yang dilakukan perseroan.

Ia menyebut total penyaluran pembiayaan mencapai Rp 171,29 triliun atau naik sekitar 9,32 persen secara YoY dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 156,70 triliun. Rinciannya, pembiayaan konsumer mencapai Rp 82,33 triliun, naik sekitar 19,99 persen secara YoY dari sebelumnya yang sebesar Rp 68,61 triliun.

Kolaborasi Facebook Connectivity dan AcehLink, Hadirkan Internet Pedalaman Aceh Menuju Desa Digital

Disusul pembiayaan gadai emas yang bertumbuh 12,92 persen secara YoY. Sementara itu pembiayaan mikro tumbuh 12,77 persen dan pembiayaan komersial tumbuh 6,86 persen. Dari sisi kualitas pembiayaan, BSI mencatatkan NPF Nett yang membaik menjadi 0,87 persen pada Desember 2021.

“Akselerasi digital menjadi kunci kami untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman. Kami ingin mempertahankan dan terus menumbuhkan kinerja positif ini ke depan,” sebutnya.

Terkait digitalisasi, perseroan terus berinovasi dalam melakukan transformasi. Hal ini terlihat dari keseriusan dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169 persen secara YoY.

VIDEO Rekaman CCTV Tukang Bakso di Salatiga Diduga Pura-pura Jatuh, Berharap Rasa Simpati Warga

Terkait penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), ia menjelaskan Perseroan terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan Wadiah. Posisi Desember 2021, tabungan Wadiah tumbuh signifikan yang mencapai 15,30 persen secara YoY atau menjadi Rp 34,10 triliun.

Sementara untuk total tabungan mencapai Rp 99,37 triliun atau bertumbuh 12,84 persen pada kurun waktu yang sama. Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak kepada membaiknya biaya dana atau cost of fund yang menjadi 2,03 persen.

Persentase tersebut menurun dibandingkan dengan Desember 2020 yang sekitar 2,68 persen. Selain dari sisi bisnis, lanjut dia, BSI pun terus mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di semua sektor bisnis dan tanggung jawab sosial perseroan.

Upaya itu di antaranya terealisasi melalui penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan yang nilainya mencapai Rp 46,15 triliun atau berkontribusi 27 persen terhadap total portofolio pembiayaan BSI. Sepanjang 2021, BSI pun telah menyalurkan zakat perseroan sebesar Rp 102 miliar dengan fokus utama pemberdayaan ekonomi, kemanusiaan, pendidikan dan BSI Care.

Kontribusi BSI untuk UMKM

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved