Mengenal Sindrom Betis Tua, Penyakit Bek PSG Sergio Ramos yang Sulit Diobati

SERAMBINEWS.COM - Pemain Paris Saint-Germain yang berposisi bek tengah, Sergio Ramos, dirumorkan akan pensiun dini.

Kondisi yang dialami tubuhnya saat ini dinamakan 'sindrom betis tua'.

Sergio Ramos terpaksa absen setelah baru membela Paris Saint-Germain dalam lima laga di semua ajang pada musim 2021-2022.

Cedera memang menjadi sesuatu yang paling akrab dengan karier Sergio Ramos dalam 18 tahun terakir.

Musim terakhir yang dilalui Sergio Ramos bersama klub terdahulu, Real Madrid, juga diwarnai oleh cedera.

Sergio Ramos hanya mampu tampil sebanyak 15 laga bersama Real Madrid pada musim lalu.

Masalah kebugaran Ramos pada musim lalu pun tidak hanya satu macam.

Bek tengah asal Spanyol tersebut ternyata mengalami otot tegang, iritasi tendon, dan sendi yang retak.

Mantan dokter tim nasional Prancis, Jean-Marcel Feret, menjelaskan tentang jenis cedera Ramos ini.

“Cedera seperti ini sulit ditangani karena para dokter tidak bisa memprediksi evolusi yang ditimbulkannya,” ujar Ferret seperti dilansir dari Le Parisien.

“Masalah utama pada cedera ini adalah konfigurasi antarotot betis,” kata Ferret menambahkan.

Menurut Ferret, otot betis Ramos sudah menua seiring dengan karier sang pemain yang selalu berada di level atas dalam 19 musim.

Otot-otot ini melemahkan kerja betis dan membuat Ramos rawan cedera.

Sindrom betis tua membuat penderita kehilangan fleksibilitas dalam menggerakkan otot.

Dengan kondisi yang seperti ini, tidak heran jika Ramos akan dipaksa pensiun lebih dini.