Berita Aceh Tamiang

Pemuda Dua Kampung di Aceh Tamiang Bentrok, 4 Orang Luka

Dua kelompok pemuda yang berasal dari dua kampung di Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, terlibat perkelahian

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Kerumunan massa saat terjadi bentrokan dua kelompok pemuda di Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Sabtu (5/2/2022) dini hari. 

KUALASIMPANG - Dua kelompok pemuda yang berasal dari dua kampung di Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, terlibat perkelahian, pada Sabtu (5/2/2022) dini hari WIB.

Ekses bentrokan itu, empat orang luka-luka dan sebagian lainnya masuk daftar pencarian polisi.

Empat korban luka adalah M Sopian (29), Budi Sahputra (23), Andre, dan Eko.

Mereka semuanya warga Kampung Kota Lintang, Kecamatan Kota Kualasimpang.

Kapolsek Kualasimpang AKP Ontin Panjaitan (dua kiri) saat menenangkan massa yang terlibat bentrok di Aceh Tamiang, Sabtu (5/2/2022) dini hari.
Kapolsek Kualasimpang AKP Ontin Panjaitan (dua kiri) saat menenangkan massa yang terlibat bentrok di Aceh Tamiang, Sabtu (5/2/2022) dini hari. (Dok Humas)

Kondisi terparah dialami Sopian yang mengalami luka robek di kepala yang diduga akibat terkena lemparan batu.

Sopian saat ini dirawat di Klinik H Amaliah.

Sedangkan korban lainnya dirawat di RSUD Aceh Tamiang untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali SIK, melalui Kapolsek Kualasimpang, AKP Ontin Panjaitan, menjelaskan, keributan itu melibatkan dua kelompok warga dari Kampung Bukit Tempurung dan Kampung Kota Lintang.

Bentrokan yang melibatkan banyak orang ini terjadi di tiga lokasi sepanjang Jumat (4/2/2022) malam hingga Sabtu (5/2/2022) dini hari WIB.

Baca juga: Dua Korban Bentrok Pemuda di Aceh Tamiang Diduga Salah Sasaran

Baca juga: Pemuda dari Dua Kampung di Aceh Tamiang Bentrok, Empat Orang Luka-luka, Pemicunya Gara-gara Teriakan

Rangkaian keributan ini, sebut Kapolsek, bermula dari teriakan orang tak dikenal yang dirahkan kepada Sopian pada Jumat (4/2/2022) sekitar pukul 22.45 WIB.

Sopian ketika itu sedang mengendarai sepeda motor bersama istrinya di pertigaan Bukit Tempurung.

“Korban kemudian mendatangi sumber suara bermaksud menanyakan teriakan itu,” kata Ontin, kemarin.

Kedatangan Sopian direspons oleh seorang terduga pelaku dengan pukulan menggunakan rol besi.

Insiden ini kemudian dilaporkan istri korban kepada abang kandungnya, Budi, yang belakangan juga dianiaya oleh kelompok pelaku.

“Setelah kejadian pertama, korban langsung membubarkan diri.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved