Berita Bener Meriah

Seorang Oknum Guru Pesantren di Bener Meriah Sudah 6 Kali Sodomi Santrinya, Selalu Tengah Malam

Kasus dugaan pencabulan itu sudah berlangsung sejak, November 2021 dan baru dilaporkan ke Polres Bener Meriah, 5 Februari 2022.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, AKP Dr Bustani SH MH 

Kasus dugaan pencabulan itu sudah berlangsung sejak, November 2021 dan baru dilaporkan ke Polres Bener Meriah, 5 Februari 2022.

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Kasus dugaan pencabulan (sodomi) oleh seorang oknum guru pesantren di Bener Meriah, Aceh, terhadap santrinya semakin menguak.

Informasi dihimpun Serambinews.com, pelaku berinisial MZ (22) diduga sudah enam kali menyodomi seorang santrinya yang berusia masih 13 tahun.

Kasus dugaan pencabulan itu sudah berlangsung sejak, November 2021 dan baru dilaporkan ke Polres Bener Meriah, 5 Februari 2022.

“Pelaku melakukan aksinya selalu tengah malam.

Ia mendatangi bilik atau kamar tidur korban,” ungkap Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Dr Bustani SH MH yang dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (6/2/2022).

Menurutnya, korban sudah berulang kali disodomi oleh pelaku MZ dan baru diketahui oleh orang tua korban setelah perbuatan pelaku yang keenam kali.

Baca juga: Anak Kiai Jombang jadi Tersangka Pencabulan Santriwati, Pelaku Sesumbar Tak Bisa Ditangkap Polisi

“Yang keenam kali terjadi pada 5 Februari 2022 sekira pukul 02.00 WIB.

Pelaku ini mendatangi bilik korban saat korban tertidur, pelaku melakukan aksinya diawali dengan memeluk korban,” beber Bustani.

Merasa sudah dilecehkan, korban menghubungi orang tuanya, namun malam itu orang tua korban tidak mengangkat telepon anaknya itu.

Kemudian, esok paginya, melihat ada telepon masuk dari anaknya, orang tua korban ini kembali menghubungi anaknya, namun tidak diangkat.

Siangnya, orang tua korban mendatangi pesantren itu. 

Baca juga: Ibu Korban Pencabulan Minta Maaf Usai Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan Anaknya

“Saat bertemu orang tuanya, korban menceritakan kejadian yang dialaminya bahwasannya korban sudah disodomi atau dilecehkan oleh pelaku MZ,” ungkapnya.

Mengetahui hal itu, jelas Bustani, orang tua korban merasa keberatan dan dirugikan sehingga melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Bener Meriah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved