Breaking News

Berita Pidie

Diduga Dianiaya, Tangan Anaknya Patah, Ayah Santri Lapor Polisi

Ayahnya tak terima melihat kondisi anaknya tersebut yang diduga mendapat kekerasan hingga melapor polisi.

Editor: Nur Nihayati
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Ayahnya tak terima melihat kondisi anaknya tersebut yang diduga mendapat kekerasan hingga melapor polisi.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Seorang santri di salah satu Pondok Pesantren di Tangse, Pidie berinisial MS (13) menderita patah lengan kiri.

Ayahnya tak terima melihat kondisi anaknya tersebut yang diduga mendapat kekerasan hingga melapor polisi.

"Kejadian ini terjadi pada Desember 2021. Saya tak terima anak saya patah, maka saya serahkan ke polisi," ujar orang tua korban, Senin (7/2/2022).

Hingga kini, anaknya tersebut masih menjalani pengobatan berobat jalan di rumah sakit di Sigli.

Sementara itu, Kepolisian Resort Pidie melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Tangse, Kabupaten Pidie, masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan santri di bawah umur.

Penganiayaan itu menyebabkan korban, santri di salah satu dayah di Tangse mengalami patah tangan.

“Ya benar kami ada menerima laporan.

Kami sedang melakukan penyelidikan, baik korban dan terduga pelaku penganiayaan sudah kita mintai keteranganya” kata Kapolres Pidie AKBP Padli, SH,S.IK, MH, melalui Kapolsek Tangse Ipda Heri Haryanto, SH, Senin (7/2/2022).

Korban atas peristiwa ini adalah santri asal Mane yang mondok di salah satu pesantren di Tangse.

Pelaku diduga seorang oknum guru mengaji di salah satu dayah pesantren tersebut.

Diduga, korban dibanting setelah diangkat ke atas oleh terduga. Akibat bantingan tersebut, tangan sebelah kiri MS, bocah 13 tahun itu patah.

Kejadian ini terjadi saat korban berada seorang diri di salah satu sudut di ruang koperasi di pesantren itu saat tengah malam.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pidie, Nurhanisah, SIP MM melalui Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Zubaidah, SAg mengatakan, pihaknya sedang menangani kasus ini.

"Iya benar, jika sekarang pihak kami sedang melakukan pendampingan dalam kasus dugaan penganiayaan santri di salah satu dayah di Kecamatan Tangse.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved