Kisah Pilu Calon Pengantin Pria Tewas Dibacok Tetangga, Calon Istri Menangis Disamping Jasad Korban
Tak hanya hajrat, ayah korban pun ikut terluka dalam insiden berdarah yang terjadi di Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir.
Sempet Teriak Minta tolong
Korban Hajrat sempat terdengar teriak minta tolong sebelum ditemukan tewas.
Hajrat dan ayahnya diduga dianiaya oleh tetangganya berinisial SL (55) yang juga merupakan warga desa setempat.
Kepala Desa Harimau Tandang, Samsu mengaku tak mengetahui persis kronologi saat korban dianiaya hingga tewas.
"Saya dapat info dari saksi mata, dua orang ini, korban dan ayahnya, cekcok dengan SL. Tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari korban meninggal," ujar Samsul.
Warga lalu mendatangi sumber suara dan mendapati korban Hajrat dan ayahnya bersimbah darah dengan luka sabetan di beberapa bagian tubuh.
"Menurut saksi mata yang tadi coba menolong, kedua korban (ayah dan anak) luka sabetan. Yang paling parah luka korban meninggal," terang Samsul.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan polisi, ada tiga korban luka berat akibat duel ini, di mana satu orang diantaranya meninggal dunia bernama Hajrat (22 tahun).
Sementara dua orang lainnya yakni Dermawan (55 tahun) yang merupakan ayah Hajrat kini dirawat di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.
Dan satu orang luka lainnya yakni SL (55 tahun) masih menjalani perawatan di RSUD Palembang BARI.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kapolsek Pemulutan Iptu Iklil Alanuari menerangkan, peristiwa berdarah pada Sabtu (5/2/2022) sekira pukul 09.30 itu berawal saat salah seorang anak dari Solah sedang membersihkan daun pohon sawit dekat sebuah SMK di desa setempat.
"Datanglah bapak dan anak, Dermawan dan Hajrat menemui putra dari SL tersebut," kata Iklil, Minggu (6/2/2022).

Menurut keterangan saksi mata, lanjut Iklil, terjadi adu argumen antara ketiga orang tersebut.
Putra Solah bernama Tegar itu lalu mengadu kepada ayahnya tentang apa yang dialaminya di kebun sawit.