Ganti Rugi

Uang Ganti Rugi Lahan Pembangunan Tol Aceh Tamiang Mulai Dibayar, Jumlahnya Capai Rp 126 Miliar

Ramli menjelaskan pembayaran ganti kerugian ini meliputi 166 bidang dengan rincian 67 bidang berada di Manyakpayed, sedangkan sisanya 99 bidang terlet

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/RAHMAD WIGUNA
Kacab Bank Aceh Kualasimpang, Muhammad Syah disaksikam Bupati Aceh Tamiang Mursil menyerahkan uang ganti kerugian tanah tol kepada masyakat, Senin (7/2/2022). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pembayaran uang ganti kerugian pengadaan tanah jalan tol Binjai - Langsa II segmen Aceh Tamiang mulai dilakukan, Senin (7/2/2022).

Pembayaran yang dilangsungkan di Bank Aceh Cabang Kualasimpang ini difokuskan terhadap masyarakat yang berada di dua kecamatan, Manyakpayed dan Karangbaru.

Dua kecamatan lain yang turut terkena proyek tol, Sekerak dan Kejuruanmuda ditargetkan akan dibayar dalam tahun ini juga.

“Hari ini untuk dua kecamatan dulu, Karangbaru dan Manyakpayed. Proses pembayarannya melalui rekening Bank Aceh agar aman dan nyaman,” kata Kepala BPN Aceh Tamiang sekaligus Ketua Panitia Pengadaan Tanah Ramli.

Warga yang Hajar Petugas PLN Gegara Cabut Meteran Terancam 2 Tahun Penjara, Ngaku Emosi

Ramli menjelaskan pembayaran ganti kerugian ini meliputi 166 bidang dengan rincian 67 bidang berada di Manyakpayed, sedangkan sisanya 99 bidang terletak di Karangbaru.

Luas lahan itu disebutnya dimiliki 139 orang atau mencakup 1.185 hektare.

“Untuk lahan seluas ini total nominal yang dibayarkan kepada penerima ganti rugi Rp 126 miliar,” ujarnya.

Ramli mengakui proses pengadaan tanah ini terbilang berat dan membutuhkan waktu lebih dari setahun.

Dalam perjalanannya, pihaknya pun tak henti ditanyai masyarakat tentang jadwal pembayaran.

Siang Ini PSLS Lhokseumawe Lakoni Laga Perdana di Grup L

“Setiap hari selalu ada yang bertanya, melalui telepon, melalui WA. Karena memang ini berat, sampai ada yang bilang proyeknya tidak jadi,” ujarnya.

Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengakui pembayaran ganti kerugian ini sedikit terlambat dari jadawal awal yang direncakan akhir tahun 2021.

Sama halnya dengan Ramli, dia pun mengakui kerap ditanyai masyarakat tentang kepastian pembayaran.

“Kami dari Pemda juga terus memperjuangkan ini, sampai menyurati agar segera dibayar. Alhamdulillah hari ini keinginan masyarakat sudah terkabul,” kata Mursil.

Mursil menilai uang yang dikucurkan pemerintah untuk pembayaran ganti kerugian ini sangat fantastis karena mencapai Rp 126 miliar.

Akibat Jalan Licin, Bus PMTOH Berisi 26 Penumpang Terjungkal di Simpang Beutong, Pidie

Dia pun mengingatkan agar masyarakat tidak konsumtif atau harus menggunakannya untuk kebutuhkan produktif.

“Usahakan jadi aset, investasi. Jadi untuk anak sekolah nanti ada, jangan habis dibelanjakan untuk yang tidak perlu,” pesannya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved