Berita Banda Aceh

Ziarah ke Makam Syiah Kuala Banda Aceh Bisa Sekaligus Berwisata Sambil Menikmati Sunset

Lokasinya di pinggir pantai Syiah Kuala tepatnya di Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh atau sekitar delapan kilometer dari Pusat Kot

Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SALEH ADLI
Pintu masuk ke Makam Syiah Kuala, Banda Aceh. Foto direkam, Senin (7/2/2022) 

Lokasinya di pinggir pantai Syiah Kuala tepatnya di Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh atau sekitar delapan kilometer dari Pusat Kota Banda Aceh

Laporan Saleh Adli | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Makam Syiah Kuala adalah salah satu destinasi wisata di Banda Aceh.  

Lokasinya di pinggir pantai Syiah Kuala tepatnya di Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh atau sekitar delapan kilometer dari Pusat Kota Banda Aceh

Oleh karena itu, selama ini peziarah tak hanya bisa sekadar berziarah atau berdoa di makam ulama Aceh ini, tetapi juga bisa menikmati sunset atau matahari terbenam.  

Hal ini sebagaimana amatan Serambinews.com yang berziarah ke Makam Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (7/2/2022) sore.  

Berhubung sudah menjadi destinasi wisata lokal dan luar negeri, maka tak heran di dekat Makam Syiah Kuala sudah berdiri beberapa rumah makan yang menyajikan beragam menu khas Aceh. 

Misalnya, kuah beulangong dan ayam tangkap. 

Baca juga: Tiba di Aceh, Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan Ziarah Makam Syiah Kuala dan Santuni Anak Yatim

Informasi lainnya dihimpun Serambinews.com, salah satu hal lainnya yang menarik wisatawan berziarah ke Makam Syiah Kuala karena dinilai menjadi saksi bisu tsunami 26 Desember 2004.

Bagaimana tidak, meski kawasan ini hampir rata dengan tanah karena musibah maha dahsyat ini, namun karena kekuasaan Allah SWT tak mengalami kerusakan berarti saat musi bah di pagi hari itu. 

Padahal posisinya persis di pinggir pantai. 

Seperti diketahui, Syiah Kuala bernama asli Syech Abdurrauf bin Ali Alfansuri.

Ulama terkemuka pada masanya itu lahir pada awal abad ke-16 dan meninggal pada akhir abad ke-16, tepatnya pada tahun 1693 Masehi.

Syech Abdurrauf bin Alfansuri ini dikenal ahli hukum dan menjadi salah satu Penasihat Kerajaan Aceh Darussalam.

Maka tak heran ada pepatah Aceh yang masih dikenal hingga kini, yaitu "Adat Bak Po Teumeureuhom, Hukom Bak Syiah Kuala".

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved