Berita Banda Aceh

Bank Aceh Syariah KPO Latih Penggemukan Sapi Pedaging Bagi Peternak di Banda Aceh dan Aceh Besar

Pelatihan bekerja sama Lembaga Grameen Replika Aceh ini digelar di Aula Dinas Peternakan Aceh, Banda Aceh, Selasa (8/2/2022).

Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Pemimpin PT Bank Aceh Syariah KPO, Fadhil Ilyas (dua kanan) didampingi Wakil Pemimpin Operasional KPO, Tarmizi Zakaria (kanan) menyerahkan cenderamata kepada Kadis Peternakan Aceh, Drh Rahmandi, didampingi pejabat mewakili Kadis Koperasi dan UKM Banda Aceh, Muda Balia saat pembukaan pelatihan kiat penggemukan sapi bagi peternak di Banda Aceh dan Aceh Besar. Pembukaan pelatihan ini di Aula Dinas Peternakan Aceh, Banda Aceh, Selasa (8/2/2022) 

Pelatihan bekerja sama Lembaga Grameen Replika Aceh ini digelar di Aula Dinas Peternakan Aceh, Banda Aceh, Selasa (8/2/2022).

Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – PT Bank Aceh Syariah Kantor Pusat Operasional (KPO) kembali menggelar pelatihan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.

Kali ini pelatihan kiat penggemukan sapi pedaging untuk 50 peternak di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Pelatihan bekerja sama Lembaga Grameen Replika Aceh ini digelar di Aula Dinas Peternakan Aceh, Banda Aceh, Selasa (8/2/2022).

Keesokannya, Rabu (9/2/2022), dilanjutkan praktik perkandangan dan pakan di Peternakan UD Niwatori Farma, Gampong Meunasah Krueng Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Tema pelatihan dua hari ini “Teknis Penggemukan Sapi yang Berdaya Jual Tinggi”

Baca juga: Tahun Lalu, Ayam Petelur dan Peternakan Sapi Milik Pemerintah Aceh Sumbang PAA Rp 6 Miliar Lebih

Pemimpin PT Bank Aceh Syariah KPO, Fadhil Ilyas, dalam laporannya antara lain mengharapkan melalui pelatihan ini para peternak sapi itu bisa berinovasi.

Selain itu, juga bisa berkolabrorasi melakukan perkawinan silang sapi Aceh dengan sapi ras lainnya, sehingga bisa menghasilkan sapi berbobot tinggi dan daging berkualitas atau tak banyak lemaknya. 

Misalnya perkawinan silang sapi Aceh dengan dengan sapi jenis Limosin, Simental, dan Brahman.

Dengan demikian para peternak ini bisa bisa membantu memenuhi permintaan daging sapi yang selalu tinggi di Aceh.

Terutama saat bulan maulid, meugang puasa, meugang Idul Fitri, meugang Idul Adha, dan kurban, sehingga impor sapi atau daging sapi pun bisa dikendalikan.

Baca juga: Plt Gubernur Tinjau Peternakan Sapi Indrapuri Sekaligus Serahkan Bantuan Bibit Rumput Gajah

“Di samping menguras devisa negara, impor daging sapi itu juga berdampak domino, yaitu menghambat pendapatan peternak lokal.

Kemudian menghilangkan kesempatan menciptakan lapangan kerja baru dan menghambat program pengentasan kemiskinan,” kata Fadhil Ilyas.

Fadhil Ilyas menambahkan kegiatan ini juga sejalan dengan Program Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan dalam menyukseskan swasembada daging.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved