Berita Banda Aceh

Garuda Sempat Gagal Mendarat di SIM

Pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Banda Aceh sempat gagal mendarat (landing) di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda

Editor: bakri
Serambi Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia saat lepas landas di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar. 

BANDA ACEH - Pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Banda Aceh sempat gagal mendarat (landing) di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (7/2/2022) siang.

Saat itu, pesawat sudah berada di atas langit Aceh Besar, tempat bandara berada.

Namun, karena jarak pandang yang sangat pendek, akhirnya pesawat tidak bisa mendarat.

Pesawat sempat berputar arah ke Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, meskipun kemudian tetap mendarat di Bandara SIM.

Garuda Indonesia, Boeing sei 747-400
Garuda Indonesia, Boeing sei 747-400 (IST)

Manajer Operasional Angkasa Pura Banda Aceh, Surkani, mengatakan, penyebab pesawat Garuda itu tidak mendarat karena cuaca buruk.

Sedangkan landasan Bandara SIM, menurutnya, dalam kondisi sangat aman.

"Jadi, tadi (kemarin-red) jarak pandang cuma 500 meter, makanya tidak bisa mendarat," jelas Surkani.

Namun, lanjutnya, setelah kondisi cuaca membaik pesawat kembali terbang ke Aceh dan mendarang di Bandara SIM untuk mengantar penumpang.

Baca juga: Jarak Pandang Terbatas, Pesawat Garuda Indonesia Sempat Gagal Mendarat di Bandara SIM

Baca juga: Dirut Garuda Indonesia Bantah Isu PHK Massal Terhadap Karyawan, Begini Penjelasannya

Prakirawan Cuaca BMKG Bandara SIM, Nasyitthoh Azzahra Lubis, mengatakan, cuaca untuk saat ini sudah jelas.

Tapi, tadi siang (kemarin siang-red) sekitar pukul 14.00 WIB terjadi hujan yang lumayan lebat dan dari satelit juga terlihat pertumbuhan awan konvektif sangat kontinyu.

Kemarin siang, di beberapa wilayah bandara masih ada awan konvektif.

"Tadi (kemarin-red) sekitar jam 14.00 WIB tercatat awan colunimbus kemudian juga visibility di wilayah bandara sangat kecil yaitu 500 meter," jelasnya.

"Iya susah (mendarat), karena tadi (kemarin-red) juga lumayan lama awan dan awet serta angin pada saat itu lumayan kencang.

Angin dari arah barat sekitar 240, kemudian kecepatannya mencapai 12 knot.

Tadi (kemarin-red) sekitar satu jam," tutup Nasyitthoh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved