Mantan Suami yang Habisi Nyawa Bu Guru Ternyata Tak Pernah Nafkahi Anaknya Selama 22 Tahun

Terkuak fakta baru terkait pembunuhan seorang guru di Bandung, Jawa Barat yang dilakukan oleh mantan suaminya.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jabar
Didoakan Sang Anak Supaya Dihukum Mati, Nono (kiri) Emosi Bongkar Alasannya Habisi Nyawa Guru SD di Bandung (kanan) 

SERAMBINEWS.COM - N (56), warga Kota Bandung, Jawa Barat tega menghabisi nyawa mantan istrinya, AR (50).

Perampasan nyawa itu terjadi di SDN 032 Tilil Sadang Sarang, tempat korban bekerja, Senin (7/2/2022).

Pelaku telah menyiapkan senjata tajam berupa pisau dapur untuk menghabisi nyawa korban.

Terkuak fakta baru terkait pembunuhan seorang guru di Bandung, Jawa Barat yang dilakukan oleh mantan suaminya.

Ternyata, pelaku selama 22 tahun tak pernah menafkahi anak bungsunya yang hendak menikah.

Karena alasan tersebut, anaknya tak mengizinkan pelaku hadir ke pernikahannya.

Lantaran tak diberi izin, pelaku cekcok dengan mantan istrinya hingga berujung pembunuhan.

Kabar tersebut diungkapkan H, keponakan korban.

Ia dibuat kaget mendengar tantenya meninggal mengenaskan di tempat ia mengajar.

H pun mengungkap masalah yang belakangan ini mendera rumah tangga tantenya itu.

Baca juga: Didoakan Sang Anak Supaya Dihukum Mati, Nono Emosi Bongkar Alasannya Habisi Nyawa Guru SD di Bandung

Menurut H, antara tantenya dengan mantan suaminya memang ada masalah menyusul rencana pernikahan anak bungsu mereka.

Diungkapkannya, anak bungsu korban tak mau jika pelaku yang merupakan ayahnya hadir di pernikahannya.

 
Alasan si anak tak ingin ayahnya hadir, lantaran selama 22 tahun ia tak pernah diurus oleh pelaku.

Akan tetapi, pelaku nekat ingin ada di pelaminan yang rencananya akan digelar pada (12/2/2022).

"Anaknya ini enggak mau ada bapaknya hadir ke pelaminan. Tapi, bapaknya (pelaku) ngotot ingin ada di pelaminan. Rencana anaknya nikah itu 12 Februari 2022. Alasan si anak enggak mau bapaknya hadir karena selama 22 tahun tak diurus oleh bapaknya," katanya.

Motif Pembunuhan

Mengutip Kompas.com, ada beberapa motif yang menjadi alasan pelaku menghabisi nyawa mantan istrinya.

Hal itu disampaikan Kapolsek Coblong Kompol Nanang Sukmajaya.

  

"Ada beberapa motif yang terjadi, salah satunya itu berdasarkan keterangan saksi yang bersangkutan itu (pelaku) ingin rujuk lagi namun (korban) menolak," katanya di Mapolrestabes Bandung, Selasa (8/2/2022).

Motif lain, lanjut Nanang, pelaku ingin ikut bergabung ke acara pernikahan anak bungsu mereka.

Akan tetapi, tidak diperkenankan oleh si anak karena ayahnya tak pernah mengurusnya selama 22 tahun.

Diketahui, pelaku dan korban telah bercerai sejak 2007.

Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua orang anak.

Anak sulung mereka telah menikah dan anak bungsu merencanakan menikah pada akhir pekan nanti.

"Berdasarkan fakta yang ada, salah satu latar belakang dugaan pembunuhan tersebut menyebabkan kekecewaan terhadap mantan suami," beber Nanang.

Anak Minta Ayahnya Dihukum Mati

Kristian Nur Cahyo (26), anak sulung keduanya, merasakan kehilangan mendalam atas kepergian ibunya.

Dimatanya, sang ayah yang merupakan pelaku pembunuhan ibunya, memang memiliki sikap tempramental.

"Ayah memang tempramen orangnya, suka emosian. Tapi, apa yang dia lakukan kemarin itu saya pikir sudah melebihi batas kewajaran," kata Kristian, sebagaimana dilansir Tribun Jabar.

Dia berharap, sang ayah dapat diberi hukuman setimpal atas perbuatan kejinya.

"Sebagai anak pertama, saya mengikhlaskan kepergian ibu, tapi tetap namanya hukum harus tetap berjalan dan pelaku harus diadili seadil-adilnya."

"Saya juga ingin ayah jera dan merasa menyesal seumur hidup kalau bisa hukman mati karena ini sudah tindakan berencana dengan membawa pisau dari rumahnya," terangnya.

Pengakuan Pelaku

Masih dari Tribun Jabar, pelaku berdalih membunuh AR karena cemburu mantan istrinya berselingkuh dengan pria lain.

Padahal, ia dan korban sudah sepakat untuk rujuk.

"Karena perselingkuhan. Perselingkuhan antara guru dengan guru," kata N saat gelar perkara di Mapolrestabes Bandung, Selasa.

Ia membantah pembunuhan itu dilakukan lantaran tidak dilibatkan dalam pernikahan anaknya.

"Bukan (karena tak dilibatkan di pernikahan anak)," ujarnya.

Setelah bercerai pada 2007, belakangan keduanya sempat ingin rujuk.

Namun, N mendapat informasi bahwa ada perselingkuhan yang dilakukan oleh mantan istrinya tersebut.

Baca juga: Bu Guru SD Dibunuh Mantan Suami, Anak Minta Pelaku Dihukum Mati: Ingin Ayah Menyesal Seumur Hidup

Baca juga: Pelukan Maut Mantan Suami, Guru SD Tewas Ditikam di Sekolah, Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Sementara anak sulung korban, KN mengaku tak habis pikir dengan apa yang dilakukan sang ayah terhadap ibunya.

Apalagi kejadian tersebut dilakukan di depan murid-murid sang ibu.

"Ya, syok dan lebih kaget tersangka justru orangtua sendiri (ayah kandung). Saya enggak habis pikir, kok, tega ada orangtua yang melakukan hal di batas kewajaran bahkan di depan murid-murid almarhumah. Saya sedih banget apalagi kejadiannya ini di gerbang sekolah," ujarnya di rumah duka, Selasa (8/2/2022).

Dari informasi yang diperoleh KN, korban sempat tak kuat menahan luka tusukan di perut hingga tersungkur di dekat lapangan sekolah.

Baca juga: Anak Gubernur Kalimantan Utara Tewas Dalam Mobil Camry, Korban Punya Jabatan Tinggi di Kepolisian

Baca juga: Siswa SMA di Medan Meninggal Usai Dibacok di Bagian Kepala, Terlibat Tawuran dengan Geng Motor

Baca juga: Kesimpulan dan Rekomendasi Konvensi Nasional Media Massa HPN 2022 di Kendari

 TribunJabar.id dengan judul Komentar Anak Sulung Bu Guru yang Tewas Ditikam Mantan Suami, Kok Tega Ada Orang Tua Seperti Itu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved