VIRAL Narapidana di Lampung Tak Mau Bebas dari Penjara, Alasannya Bikin Pilu

Adapun sosok Fahri viral di media sosial setelah menolak bebas padahal masa hukumannya sudah selesai.

Editor: Amirullah
TribunNewsmaker.com | TribunSumsel
SOSOK VIRAL - Sosok Fahri yang menolak bebas dari lapas karena tak lagi punya keluarga dan merasa penjara adalah rumah terakhirnya. (TribunNewsmaker.com | TribunSumsel) 

Ringkasan Berita:
  • Fahri, narapidana di Lapas Kelas IIA Kotabumi, Lampung Utara, viral karena memohon agar tetap dipenjara meski sudah waktunya bebas.
  • Fahri menyebut kedua orang tuanya telah meninggal dan ia tidak memiliki siapa pun di luar penjara. Ketiadaan tempat tinggal, dukungan, atau jaminan hidup membuat Lapas menjadi satu-satunya “rumah” yang tersisa baginya.
  • Kasus Fahri mengingatkan publik pada kisah Randika Alzatria Syaputra, pemuda asal Lubuklinggau yang pernah meminta ditangkap polisi karena terlantar.
 

 

SERAMBINEWS.COM - Ketika kebanyakan narapidana mendambakan pintu sel terbuka, Fahri justru memohon agar tetap dikurung.

Masa hukumannya sudah tuntas, namun ia memilih bertahan di balik jeruji karena tak lagi memiliki keluarga maupun tempat untuk pulang.

Ucapannya yang pilu, “Orang tua sudah tidak ada, saya nyaman di sini,” membuat kisahnya viral dan menyentuh hati banyak orang.

Viral sosok Fahri narapidana di Lampung Utara tak mau bebas dan memohon tetap di lapas.

Adapun sosok Fahri viral di media sosial setelah menolak bebas padahal masa hukumannya sudah selesai.

Fahri memohon ke polisi tetap di lapas dan tak mau bebas.

Alasan Fahri pun terungkap.

Baca juga: Waktu Melakukan Sujud Sahwi Ketika Lupa Rakaat Shalat, Sebelum atau Sesudah Salam?

Baru-baru ini video curhatan seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabumi, Lampung Utara, menolak bebas viral di media sosial.

Fahri, yang seharusnya menghirup udara bebas, justru terlihat memohon kepada petugas Lapas agar ia diizinkan tetap tinggal.

Padahal masa hukumannya telah selesai. Narapidana tersebut masih memilih untuk berada di penjara.

Fahri mengungkapkan alasan pilu yang membuat Lapas menjadi tempat yang paling ia rasa nyaman.

"Orang tua sudah tidak ada, Saya nyaman di sini" ungkapnya di balik penolakan kebebasan.

Ia mengaku tidak memiliki siapapun lagi di luar Lapas yang bisa memberinya tempat berlindung atau dukungan.

Kehilangan kedua orang tua dan tidak adanya jaminan pekerjaan atau tempat tinggal membuat Fahri merasa Lapas adalah satu-satunya "rumah" yang tersisa.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved