Amalan Sholat
Niat dan Doa Sholat Dhuha Menurut Ulama, Simak Keutamaan Jika Melaksanakan Rutin
Untuk waktu pelaksanaannya, Imam Syafii menganjurkan bahwa waktu terbaik melakasanakan Sholat Dhuha bisa dilihat dari pertanda alam.
Untuk waktu pelaksanaannya, Imam Syafii menganjurkan bahwa waktu terbaik melakasanakan Sholat Dhuha bisa dilihat dari pertanda alam.
SERAMBINEWS.COM - Sholat dhuha dikerjakan pagi hari minimal dua rakaat.
Ibadah sunah ini sebagai awal langkah membuka pintu rezeki.
Berikut bacaan niat dan doa sholat Dhuha menurut ulama, dilengkapi dengan keutamaan jika melaksanakan ibadah sunnah tersebut secara rutin.
Sholat Dhuha merupakan amalan sunnah yang dapat dikerjakan di pagi hari.
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha juga dapat menyesuaikan yaitu 2, 4 atau 6 rakaat.
Untuk waktu pelaksanaannya, Imam Syafii menganjurkan bahwa waktu terbaik melakasanakan Sholat Dhuha bisa dilihat dari pertanda alam.
Dijelaskan bahwa di negeri Timur Tengah, waktu sholat dhuha terbaik adalah saat padang pasir sudah terasa panas dan anak unta beranjak.
Baca juga: Khawatir Terpapar Covid-19 karena Kasus Ini Kembali Tinggi, Pasha Ungu Lakukan Cara Ini
Baca juga: Taman Kota Trembesi, Spot Wisata Edukasi dan Rekreasi di Pinggiran Kota Banda Aceh
Baca juga: Aceh Lawyer Club Bahas Isu Terkini dan Peran Pemuda Membangun Aceh
Karena belum ada jam waktu itu, maka ditafsirkan sebagai waktu saat matahari sudah tinggi dan terasa panas, yaitu sekitar pukul 09.00 - 11.00 WIB.
Berikut keutamaan, niat dan tata cara sholat dhuha.
Keutamaan Sholat Dhuha
1. Sholat orang-orang yang bertaubat
Shalat dhuha juga disebut sebagai shalat awwabin, yaitu shalatnya orang-orang yang banyak kembali kepada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صلاةُ الأوَّابينَ حين تَرمَضُ الفِصَالُ
“Shalat awwabin adalah ketika anak unta merasakan terik matahari” (HR. Muslim no. 748).
2. Sholat Dhuha sebagai wasiat Rasulullah
Dari Abu Hurairah Ra berkata:
"Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari dan Muslim)
3. Dua rakaat sholat Dhuha senilai 360 sedekah
Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
Niat Salat Dhuha
Lafal niat Sholat Dhuha 2 rakaat sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat Sholat Sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Adapun lafadz niat yang lebih panjang sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat Sholat Sunah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”
Tata Cara
Jumlah rakaat Sholat Dhuha minimal 2 rakaat, baik 4 rakaat dan sempurna 6 rakaat.
Berikut tata cara melaksanakan Sholat Dhuha.
- Niat
- Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Alquran (surat pendek)
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh dhuha atau lainnya.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bacaan Niat dan Doa Sholat Dhuha Menurut Ulama, Lengkap dengan Keutamaan Jika Melaksanakan Rutin,