Berita Pidie

Lestarikan Budaya Leluhur, Dharma Wanita Persatuan Perkim Pidie Adakan Teot Apam Massal

Kepala Dinas PRKP Pidie, Thantawi ST didampingi Ketua DWP Dinas PRKP Pidie, Ny Fitria mengatakan, kegiatan ini untuk membudayakan tradisi leluhur

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Dari kiri: Istri Sekda Pidie Ny Idhami, Ny Fitria Thantawi, Ny Wikan dan Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud ST saat memasak apam di halaman Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Pidie, Rabu (9/2/2022). 

Kepala Dinas PRKP Pidie, Thantawi ST didampingi Ketua DWP Dinas PRKP Pidie, Ny Fitria mengatakan, kegiatan ini untuk membudayakan tradisi leluhur

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Untuk melestarikan budaya leluhur, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Pidie mengadakan kenduri teot apam massal, Rabu (9/2/2022).

Teot apam ini sajikan diawali persiapan adonan lalu dimasak hingga dihidangkan dengan kuah santan ditambah buah nangka serta ketela.

Turut hadir dalam kegiatan itu antara lain, Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud ST dan istrinya Ny Wikan Wistihartati SH.

Kemudian, istri Sekda Pidie Ny Idhami, Ny Fitria Thantawi dan sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie.

Kepala Dinas PRKP Pidie, Thantawi ST didampingi Ketua DWP Dinas PRKP Pidie, Ny Fitria mengatakan, kegiatan ini untuk membudayakan tradisi leluhur yakni kenduri apam.

Teot apam ini biasanya dilakukan pada bulan Rajab.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Pidie, Thantawi ST (tengah) memperhatikan prosesi teot apam massal di halaman kantor setempat, Rabu (9/2/2022).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Pidie, Thantawi ST (tengah) memperhatikan prosesi teot apam massal di halaman kantor setempat, Rabu (9/2/2022). (SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI)

Kenduri apam ini sudah ada sejak jaman dulu yang dilakukan masyarakat Pidie sebagai upaya memupuk hubungan kekompakan dan silaturrahmi dalam menjaga budaya tempo dulu.

Apam ini merupakan adonan dari tepung beras dicampur santan dan dimasak dalam wadah spesial dari gerabah (belanga tanah).

Untuk memasak apam ini pihaknya melibatkan sejumlah pegawai di lingkungan instansi setempat dan para anggota DWP di dinas ini.

Di Pidie, tradisi teot apam sudah dijadikan kurikulum di dunia pendidikan dan juga jadi dan agenda rutin di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie.

Malah, tahun sebelumnya sempat digelar meriah di Alun-alun Kota Sigli sebagai ajang perlombaan teot apam massal.

Sementara itu, Sekolah di Pidie akan menggelar teot apam atau kenduri apam secara massal.

Kenduri apam yang merupakan tradisi masyarakat Pidie.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie telah memasukkan kenduri apam dalam kelender disdik.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved