‘Terima Kasih Pembaca’, Aneka Lomba untuk Karyawan hingga Kue Tart dari Relasi

BANDA ACEH - Segenap manajemen PT Aceh Media Grafika menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh dan luar daerah yang hingga kini masih menjadi pembaca setia Serambi Indonesia dan memberi kepercayaan kepada harian ini menjadi media dalam memenuhi kebutuhan informasi terkini.

Ungkapan itu disampaikan Pemimpin Perusahaan, Mohd Din, mewakili Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar, dalam sambutannya pada peringatan HUT Ke-33 Serambi Indonesia, di kantornya kawasan Desa Meunasah Manyang Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (9/2/2022) pagi.

Acara itu dihadiri jajaran direksi, pimpinan, serta seluruh karyawan dan tenaga kontrak di lingkungan PT Aceh Media Grafika.

Sesuai dengan teman HUT kali ini yaitu 'Inovasi tanpa batas, syukur tiada henti,' menurut Mohd Din, Serambi Indonesia akan terus berinovasi dengan merambah-rambah ruang-ruang digital masyarakat Tanah Rencong bansigom Aceh, maupun warga di penjuru Indonesia yang kini tak lagi berbatas ruang oleh dunia daring.

Pada kesempatan itu, Mohd Din juga menceritakan cikal bakal lahirnya Serambi Indonesia hingga saaat ubu yang sudah berusia 33 tahun.

Ia mengungkapkan, banyak hal pahit getir yang dilalui sejak koran ini didirikan pada 9 Februari 1989 silam.

Bahkan, lanjut Mohd Din, berbagai tantangan dan orang-orang yang sudah berjasa mendirikan harian yang sebelumnya bernama ‘Mimbar Swadaya’ ini membuat Serambi Indonesia masih bisa bertahan hingga sekarang.

"Harapan dan doa kita bersama, semoga Serambi Indonesia terus berjaya, maju dan jangan berhenti berinovasi, sesuai tema HUT tahun ini 'Inovasi Tanpa Batas, Syukur Tiada Henti' yang harus terus kita junjung.

Baca juga: Aneka Lomba dan Ragam Hadiah Menarik Meriahkan Peringatan HUT Ke-33 Harian Serambi Indonesia

Baca juga: BSI Regional Aceh Beri Kejutan di Hari Ulang Tahun Serambi Indonesia Ke-33

Hal lain yang tak kalah penting adalah, kita harus tetap istiqamah dan jangan pernah merasa cepat berpuas diri, atau merasa diri paling hebat serta paling benar," pesan Mohd Din di hadapan karyawan yang hadir.

Lalu, di balik usianya yang sudah mencapai 33 tahun, tidak sedikit alumni Serambi Indonesia yang sukses di luar sana.

Mereka antara lain menjadi pejabat, pengusaha, dan pembisnis.

Masa-masa sulit saat orde baru, bahkan konflik, krisis menoter, serta gempa dan musibah tsunami yang menerjang Aceh pada 26 Desember 2004 silam, telah mampu dilalui oleh Serambi.

"Doa dan rasa syukur harus terus kita panjatkan, semoga kita terus bisa melakukan yang terbaik bagi perusahaan ini.

Jaga integritas dan kejujuran serta terus berinovasi tanpa batas serta menjadi media yang independen dan kredibel dalam mencerdaskan masyarakat Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya," lanjutnya.

Terus mengabarkan Di tengah senjakala media print, kata Mohd Din, Serambi Indonesia terus bernafas menemani para pembaca setia setiap paginya.